"Tanpa kekuatan dari Tuhan sangat mustahil Presiden dapat sukses mengemban tugas yang berat ini, apalagi langsung masuk menuju daerah yang sedang berkonflik dan berperang baik itu di Ukraina maupun Rusia,” kata Ketua Umum Pusat Kerja Pengembangan Berdikari Osmar Tanjung selaku inisiator Acara Doa Bersama, dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut Osmar, wajib hukumnya masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat kepada Presiden Jokowi dalam mengemban misi perdamaian dunia.
“Apalagi mendamaikan Rusia dan Ukraina ini bukan pekerjaan yang mudah. Negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan negara-negara di Eropa saja tidak sanggup bahkan malah ikut menjadi bagian yang ikut-ikutan membela di kubu Rusia atau Ukraina, bukannya menjadi penengah,” ucapnya.
Baca juga: Ketum KNPI: Kunjungan Jokowi representasikan visi besar Indonesia
Selain itu, Osmar juga berpandangan bahwa tugas berat lainnya adalah Presiden selaku Ketua Presidensi G20 bersama Pemimpin Negara Negara G7 juga sedang mencari solusi untuk mengatasi krisis energi, krisis pangan, dan krisis ekonomi yang melanda banyak negara di berbagai belahan dunia saat ini.
Selaras dengan Osmar, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengatakan bahwa penyelenggaraan acara Doa Bersama ini juga mengharapkan keselamatan Presiden RI beserta rombongan hingga tiba di Indonesia.
“Dengan doa dan dukungan malam ini, kami berharap tugas berat Presiden Jokowi ke Eropa dan Timur Tengah bisa sukses dan Presiden beserta Ibu Negara dan rombongan bisa pulang dengan selamat ke Tanah Air,” ucap Silfester Matutina.
Acara yang digagas oleh Aliansi Relawan Militan Setia Tegak Lurus Jokowi ini dilakukan melalui Zoom Meeting pada Kamis (30/6) malam bersama sejumlah tokoh dari enam agama di Indonesia, Koordinator Agama Cinta Guz Sholeh sebagai tokoh Islam, Pemuda Katholik Indonesia Bondan Wicaksono sebagai tokoh Katolik, Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh Pendeta Sugih Sitorus dan FKUB Kalimantan Barat Pendeta Paulus Ajong sebagai tokoh Protestan, dari Kementerian Agama Ida Made Sugita sebagai tokoh Hindu, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Romo Asun, serta perwakilan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Mulyadi Liang.
Baca juga: Muhammadiyah ajak seluruh pihak dukung misi perdamaian Jokowi
Baca juga: Anwar Abbas apresiasi misi Presiden Jokowi damaikan Ukraina-Rusia
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022