Pada kesempatan itu, Panglima TNI 2013-2015 ini memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan almarhum, serta menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya ikut belasungkawa atas wafatnya bapak Tjahjo Kumolo. Saya mendoakan beliau husnul khotimah," tutur Moeldoko.
Moeldoko memandang almarhum Tjahjo Kumolo sebagai sosok tokoh yang selalu menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawabnya. Almarhum, kata Moeldoko, juga telah berhasil melakukan terobosan-terobosan dalam reformasi birokrasi.
"Saya sangat mengenal dekat beliau. Almarhum sosok yang concern terhadap pekerjaannya, pekerja keras, dan sangat menginginkan kualitas aparatur Indonesia berkembang," kata Moeldoko.
Ia juga mengenang almarhum Tjahjo Kumolo sebagai sosok ramah dan selalu tampil tenang dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.
"Sangat humble orangnya. Tentunya kita semua kehilangan," ujar Moeldoko.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo wafat di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat pukul 11.00 WIB. Politisi senior PDI Perjuangan sekaligus mantan Menteri Dalam Negeri itu sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RS tersebut selama dua pekan terakhir karena infeksi paru-paru
Baca juga: Mahfud MD: Saya bersaksi bahwa Tjahjo Kumolo orang yang baik
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo
Baca juga: PDIP kibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Tjahjo Kumolo
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022