Selain enam finalis, 30 lainnya juga telah masuk dalam ikatan duta bahasa, yang direncanakan setelah pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku ini, akan terus dibina dan akan diberangkatkan ke desa-desa terpencil untuk mengembangkan literasi
Kantor Bahasa Provinsi Maluku berhasil menobatkan enam finalis Duta Bahasa Maluku 2022 yang akan diikutsertakan dalam penobatan duta bahasa di tingkat nasional mendatang.
“Saya berharap Maluku bisa ada sesuatu yang bisa didapati lah. Jadi selama ini sudah beberapa tahun kita bisa berbicara di tingkat nasional. Meskipun kita dari Indonesia timur terbilang tidak mudah bersaing dengan teman-teman dari Indonesia barat seperti di Pulau Jawa sana,” kata Kepala Kantor Bahasa Maluku, Sahril, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan selain enam finalis duta bahasa ini, 30 finalis lainnya juga telah masuk dalam ikatan duta bahasa, yang direncanakan setelah pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku ini, mereka semua akan terus dibina dan akan diberangkatkan ke desa-desa terpencil untuk mengembangkan literasi.
“Kita punya program, sudah dipilih, yang terpilih itu harus mampu diberdayakan. Ini yang menjadi tantangan kami untuk memberdayakan para anak-anak muda ini terutama yang berkaitan dengan keutamaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah yang ada di Maluku,” katanya.
Menurut Sahril proses mendapatkan 30 hingga menjadi enam finalis ini hingga sekarang sudah berjalan lima bulan, dan bukan secara instan.
Oleh karena itu, ia yakin betul duta bahasa ini adalah orang yang bisa diajak kerja sama, dan mengharumkan nama Indonesia, khususnya Maluku.
“Mereka ini orang-orang terpilih yang memang betul-betul kita seleksi dengan baik. Dan yakinlah mereka ini tidak ada merasa kami kalah dan sebagainya, karena waktu dikarantina itu sudah dibina, mentalnya, dan sikapnya. Jadi tidak ada yang kalah, semuanya menang,” katanya.
Ia berharap Duta Bahasa Provinsi Maluku tahun 2022 ini bisa berbicara secara nasional. Tidak hanya sampai di sini saja, tetapi Maluku bisa naik kelas ke ajang nasional yang sesungguhnya.
“Saya mengharapkan ini sebenarnya. Maluku ini bisa berbicara secara nasional. Mereka ini nanti yang juara satu, dua, dan tiga, kategori putra putri, terus kita bekali kita tambah wawasan dan sebagainya, supaya nanti di Jakarta atau di tingkat nasional bisa bersaing dengan baik,” kata Sahril.
Sementara itu, pemenang pertama kategori putri, Marchia Molle mengaku sangat senang dan tidak menyangka menjadi terpilih juara satu Duta Bahasa provinsi Maluku.
“Puji Tuhan, atas kehendak-Nya semua hal ini bisa terjadi. Tentunya kami juga akan melakukan persiapan yang banyak dengan bantuan dari kakak-kakak panitia dalam membimbing kami, dan membina kami dan memberikan pengetahuan bagi kami, dan kami akan menampilkan semaksimal mungkin di nasional nanti,” katanya.
Ia berharap mereka, sebagai Duta Bahasa Provinsi Maluku tahun 2022 ini, dapat memberikan yang terbaik bagi Maluku.
“Tentunya kita akan melakukan revitalisasi, bersama kakak-kakak dari duta bahasa sebelumnya, untuk tetap menjaga dan membangun bahasa daerah daerah dari yang ada di Maluku juga,” demikian Marchia Molle.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi Maluku: Lindungi bahasa daerah dari kepunahan
Baca juga: Digunakan hingga pelosok, warga Maluku junjung tinggi Bahasa Indonesia
Baca juga: Kantor Bahasa Maluku usul 4.000 kosakata Maluku masuk KBBI
Pewarta: Winda Herman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022