"Potensi gelombang dengan ketinggian berkisar 2,5-4,0 meter berpeluang melanda sejumlah titik perairan di NTT selama 5-7 Juli 2022 sehingga perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada aktivitas pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin.
Ia menyebutkan potensi gelombang tinggi berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu dan selatan Kupang-Rote serta perairan selatan Kupang-Rote.
Potensi gelombang ini, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal.
Baca juga: BMKG sebut empat daerah di NTT berstatus waspada hujan deras
Baca juga: BMKG Stamet Komodo: Nelayan batasi aktivitas di perairan dampak cuaca
Lebih lanjut Syaeful Hadi mengatakan sementara sejumlah titik perairan lain juga berpeluang dilanda gelombang 2,5 meter yaitu Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan perairan utara Kupang-Rote.
Potensi gelombang ini, kata dia, juga perlu diwaspadai berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan.
Sementara itu, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.
Syaeful Hadi mengimbau operator kapal maupun nelayan di NTT agar menghindari potensi ancaman gelombang tinggi untuk keselamatan dalam pelayaran.
"Silahkan terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG sebagai referensi untuk membantu kegiatan pelayaran yang aman dan lancar," katanya.*
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang sangat tinggi berpotensi landa perairan NTT
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini gelombang laut 3,5 meter di NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022