• Beranda
  • Berita
  • Puan utamakan silaturahim karena pilpres masih lama

Puan utamakan silaturahim karena pilpres masih lama

4 Juli 2022 17:52 WIB
Puan utamakan silaturahim karena pilpres masih lama
Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kiri) bersama Kiai Adib memberi keterangan kepada media di Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). ANTARA/Khaerul Izan.
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyatakan pihaknya saat ini mengutamakan silaturahim ke berbagai pihak dan belum membahas Pemilihan Presiden 2024 karena masih lama.

"Pilpres masih lama. Yang terpenting jalin silaturahim terlebih dahulu," kata Puan Maharani di Cirebon, Senin, saat berkunjung ke sesepuh Kiai Buntet Cirebon.

Puan mengakui kunjungannya kali ini ke Pondok Pesantren Buntet Cirebon merupakan ajang menyambung tali silaturahim yang sudah terjalin sejak lama.

Ia mengaku selama berkunjung hanya membahas persoalan yang dihadapi bangsa saat ini, tidak ada pembahasan pencalonan untuk pilpres.

"Saya ingin jahit kembali silaturahim yang sudah terjalin antara keluarga kami, mulai Bung Karno, Pak Taufiq, Bu Mega, yang sering ke Ponpes Buntet," ujarnya.

Puan mengaku didoakan oleh para sesepuh Ponpes Buntet dan berharap apa yang diikhtiarkan nantinya bisa terwujud dan lancar.

Ia menambahkan saat ini yang terpenting bagi dirinya adalah silaturahim karena dengan banyak bersilaturahim bisa memudahkan semua urusan yang ada.

"Tadi doa bersama keselamatan agar bangsa ini baik, dan terwujud cita-cita bangsa. Serta ikhtiar saya terwujud lancar," tuturnya.

Sementara Sesepuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon Kiai Adib Rofiuddin Izza mengatakan kunjungan Puan Maharani ke Ponpes Buntet Cirebon merupakan bentuk silaturahim yang sudah terjalin sejak lama.

"Hubungan kami sudah terjalin lama, dan tidak aneh. Jadi ini merajut kembali yang sudah lama tak bertemu karena sibuk dan pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Puan: Kader harus sambangi rakyat meski elektabilitas PDIP tertinggi

Baca juga: Puan bercerita soal Bung Karno yang bisa menjembatani bangsa-bangsa

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022