• Beranda
  • Berita
  • 37 orang terjangkit, Dinkes nyatakan KLB DBD di Kabupaten Asmat-Papua

37 orang terjangkit, Dinkes nyatakan KLB DBD di Kabupaten Asmat-Papua

4 Juli 2022 23:40 WIB
37 orang terjangkit, Dinkes nyatakan KLB DBD di Kabupaten Asmat-Papua
Pengasapan atau fongging dilakukan Dinkes Kabupaten Asmat, Provinsi Papua akibat KLB DBD di wilayah itu yang menyebabkan 37 orang terkena DBD, seorang di antaranya meninggal. (FOTO ANTARA/HO-Dinkes Asmat)

Memang benar saat ini terjadi kasus KLB DBD di Kabupaten Asmat, seorang di antaranya meninggal,

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua menyatakan sebanyak 37 warga setempat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) sehingga daerah itu berstatus kejadian luar biasa (KLB) DBD.

"Memang benar saat ini terjadi kasus KLB DBD di Kabupaten Asmat, seorang di antaranya meninggal," kata Kepala Dinkes Kabupaten Asmat Jonathan Kambu, Senin (4/7) 2022 ketika dihubungi dari Jayapura.

Ia menjelaskan warga yang meninggal akibat DBD itu tercatat pada tanggal 28 Juli lalu.

"DBD mulai terdeteksi sejak tanggal 4 Mei 2022 dan menyerang masyarakat di Distrik Asmat," katanya.

Dinkes Asmat sudah melakukan pengasapan (fogging) di rumah warga guna mematikan jentik nyamuk mengingat untuk membuang air di penampungan agak sulit karena untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat mengandalkan air hujan.

"Kami sudah meminta bantuan ke Dinkes Mimika karena obat untuk fogging keterbatasan, "  katanya.

Menurut dia saat ini di Kabupaten Asmat sedang musim hujan sehingga diharapkan masyarakat waspada dan selalu menutup rapat tempat penyimpanan air.

"Mudah-mudahan kasusnya menurun karena sejak beberapa hari terakhir tidak ada penambahan kasus dan banyak yang sudah sembuh, " demikian Jonathan Kambu.


Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Asmat mulai menurun

Baca juga: Mensos lepas tim medis Unhas ke Kabupaten Asmat

Baca juga: KLB campak-gizi buruk di Asmat akibat beragam masalah

Baca juga: Tiga meninggal, penderita DBD di Papua capai 331 orang

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022