• Beranda
  • Berita
  • 11 daerah di NTT rawan mengalami kebakaran hutan-lahan

11 daerah di NTT rawan mengalami kebakaran hutan-lahan

5 Juli 2022 12:26 WIB
11 daerah di NTT rawan mengalami kebakaran hutan-lahan
Arsip Foto. Lahan pertanian yang kering pada musim kemarau di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda/am)
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Selasa menyampaikan peringatan dini mengenai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 11 daerah di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa, mengatakan daerah yang perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan yakni Kota Kupang serta Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Alor, Lembata, dan Flores Timur.

Menurut Agung, rumput atau dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan di daerah-daerah itu dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar sehingga berpotensi memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Ia menekankan pentingnya mencegah praktik-praktik yang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan seperti membuka lahan pertanian dengan cara membakar serta membuang puntung rokok di area terbuka di daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran.

"Kegiatan memunculkan titik api seperti ini yang harus dihindari karena dapat mengakibatkan meluasnya karhutla," katanya.

Agung menambahkan, angin kencang membuat kebakaran hutan dan lahan di daerah yang kering cepat meluas dan susah kendalikan.

Baca juga:
Balai Taman Nasional Komodo perkirakan lahan terbakar 10 hektare
BMKG keluarkan peringatan dini karhutla di sebagian wilayah NTT

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022