Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) memastikan pasokan sejumlah komoditas pangan aman dengan harga yang stabil menjelang Hari Raya Idul Adha.Antisipasi lonjakan harga jelang hari Raya Idul Adha, NFA terus lakukan fasilitasi distribusi pangan beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang, jagung, sapi
“Antisipasi lonjakan harga jelang hari Raya Idul Adha, NFA terus lakukan fasilitasi distribusi pangan beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang, jagung, sapi,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.
Terkait komoditas cabai, Arief mengatakan bahwa Badan Pangan Nasional telah memfasilitasi distribusi cabai dari wilayah surplus di Kabupaten Wajo, Jeneponto dan Takalar, Sulawesi Selatan ke wilayah defisit untuk memastikan pasokan cabai terpenuhi di pasar-pasar Induk Jabodetabek. Pendistribusian tersebut dilakukan sejak tiga pekan lalu
Arief mengatakan distribusi cabai bertujuan untuk mengintervensi harga cabai sekaligus berdampak positif bagi petani cabai. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Wajo, harga beli cabai di tingkat petani saat ini bisa mencapai angka Rp60 ribu yang sebelumnya hanya di angka Rp30 ribu, bahkan pernah di bawah Rp10 ribu.
Dari data Kabupaten Wajo tersebut, potensi areal cabai cukup besar untuk pemenuhan domestik dan berperan sebagai sumber produksi cabai untuk penguatan stok nasional.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo per akhir Juni 2022, total produksi cabai Wajo mencapai 1.244 ton dengan luas tanam 377 hektare dan luas panen 972 hektare.
“Hal ini sesuai amanah Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produksi pangan sebesar-besarnya memenuhi kebutuhan dalam negeri,” katanya.
Arief mengatakan pihaknya juga melakukan fasilitasi distribusi bawang merah yang saat ini terdistribusi 36 ton ke beberapa wilayah di antaranya Palembang, Temanggung, dan Bangka Belitung yang terus dilakukan berkelanjutan. Selanjutnya komoditas jagung juga telah dilakukan fasilitasi distribusi hingga 1.139 ton dari petani asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Arief menegaskan agar masyarakat untuk tidak khawatir atas ketersediaan pasokan pangan jelang Idul Adha.
Untuk kebutuhan komoditas sapi, lanjut Arief, pihaknya mendorong masyarakat untuk melakukan kurban secara daring guna mencegah penyebaran 0enyakit mulut dan kuku (PMK) yang dinilai sah dan aman.
“Hari ini yang dibutuhkan adalah kolaborasi semua pihak untuk sama-sama mencegah penyebaran PMK. NFA pun mengajak kontribusi semuanya untuk meminimalisir penyebaran PMK pada momentum Idul Adha, berkolaborasi dengan lembaga resmi penyedia kurban online yaitu Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Global Qurban serta BUMN Pangan ID Food yang berkontribusi sebagai penyedia hewan kurban,” katanya.
Baca juga: Badan Pangan boyong cabai Sulsel ke Jakarta untuk turunkan harga
Baca juga: Stabilisasi harga, Badan Pangan fasilitasi distribusi cabai dan bawang
Baca juga: Badan Pangan Nasional pastikan daging sapi masih bisa tercukupi
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022