"Kita tidak muluk-muluk untuk lolos ke final, sekarang kita fokus agar bisa lolos dari fase grup, " katanya saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu.
Maman mengaku bahwa Persija merupakan klub yang besar, sehingga kalau dibandingkan dengan BeTA sangat jauh kualitas pemainnya. Demikian juga dari Maluku Utara dan juga Borneo FC.
Baca juga: 16 tim sepak bola ikuti Piala Prabowo Subianto 2022
Namun dia tetap memberikan motivasi kepada anak-anak asuhnya agar tidak gentar dengan lawan-lawan mereka pada fase Grup D itu.
Pasalnya 50 persen pemain dari 25 pemain yang sedang menjalani TC di Atambua, kabupaten Belu memiliki teknik yang bagus serta juga memiliki postur tubuh yang sangat bagus untuk bisa bersaing di Grup D.
Maman juga meminta agar anak-anak asuhnya bisa fokus pada fase grup sehingga bisa lolos masuk ke fase berikutnya. Pada babak berikutnya ia akan menyusun strategi baru agar bisa lolos ke babak selanjutnya.
"Saya juga sampaikan kepada mereka bahwa ini adalah kesempatan yang bagus bagi pesepak bola muda dari NTT, karena nantinya dalam turnamen itu akan ada banyak pencari bakat yang hadir," tambah dia.
Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten Belu Theodorus Djuang mengapresiasi BeTA karena menjadi wakil NTT dalam turnamen tersebut, yang menjadi momen untuk menunjukkan kebolehan serta bakat para pemain muda dari NTT.
"Saya bilang sama mereka bahwa ini ada kesempatan yang tidak didapat oleh pemain muda di NTT, karena itu ini adalah kesempatan," tambah dia.
Ia berharap agar ada beberapa anak-anak dari NTT yang bisa terpilih untuk masuk dalam skuad akademi Nusantara milik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca juga: Bintang Timur mulai seleksi pemain untuk Nusantara Cup 2022
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022