• Beranda
  • Berita
  • Presiden dan Ibu Negara disambut tradisi adat Batak Toba di Medan

Presiden dan Ibu Negara disambut tradisi adat Batak Toba di Medan

7 Juli 2022 14:49 WIB
Presiden dan Ibu Negara disambut tradisi adat Batak Toba di Medan
Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengikuti prosesi tradisi adat Batak Toba, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut tradisi adat Batak Toba saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022, di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Berdasarkan informasi yang diterima di Jakarta, Kamis, saat tiba di lokasi acara, Presiden dan Ibu Negara yang menggunakan pakaian adat etnis Sumatera Utara Baju Adat Toba, disambut tarian Semarak Indonesiaku yang dibawakan oleh masyarakat dari Kampung KB Binaan Dinas Kebudayaan Kota Medan.

Setelahnya, Presiden dan Ibu Negara mengikuti prosesi tradisi adat Batak Toba. Presiden diberikan tongkat "Balehat Raja" yang memiliki arti lambang kekuatan Presiden Jokowi dalam menjalankan kepemimpinan di Tanah Air.

"Kita berikan tongkat Balehat Raja untuk menjadi semacam perlambang kekuatan kepada Bapak Presiden dalam rangka menjalankan kepemimpinannya," ujar tokoh masyarakat Sumatra Utara Rustam Effendy Nainggolan, dalam keterangannya usai prosesi berlangsung.

Peringatan Harganas ke-29 Tahun 2022 ini mengambil tema "Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting". Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam sambutan menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden dan Ibu Negara dalam Harganas kali ini.

"Kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah berkenan hadir bersama Ibu Negara pada kesempatan ini Hari Keluarga Nasional ke-29 di Sumatra Utara. Harganas merupakan momentum refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," ujar Hasto.

Sementara Kepala Negara dalam arahannya menegaskan seluruh masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi generasi masa depan Indonesia.

"Kemandirian pangan itu penting. Saya mengajak kepada seluruh bupati utamanya wali kota untuk memanfaatkan lahan-lahan yang sekecil apapun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari. Penting jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak kita, karena kita tanam di manapun itu tumbuh dan bisa kita panen," ucap Presiden.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Baca juga: Presiden anugerahkan 12 Satyalencana Wira Karya dalam Harganas ke-29

Baca juga: Peringati Harganas ke-29, Presiden ajak sinergi penurunan stunting

Baca juga: Presiden Jokowi imbau masyarakat atur jarak antarkehamilan ibu

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022