• Beranda
  • Berita
  • Kemenkeu: 3rd G20 FMCBG dan FCBD akan bahas pajak hingga risiko global

Kemenkeu: 3rd G20 FMCBG dan FCBD akan bahas pajak hingga risiko global

7 Juli 2022 15:04 WIB
Kemenkeu: 3rd G20 FMCBG dan FCBD akan bahas pajak hingga risiko global
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra dalam media briefing secara virtual di Jakarta, Kamis (07/07/2022). (ANTARA/Agatha Olivia)

Jadi G20 peranannya sangat signifikan, terutama di jalur keuangan ini. Harapannya semua kolaborasi dalam G20 bisa diteruskan secara positif kepada masyarakat domestik maupun global

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan rangkaian 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) dan Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) akan membahas tujuh agenda, mulai dari perpajakan internasional hingga risiko dan ekonomi global.

Adapun perhelatan tersebut akan diadakan di Bali, Indonesia, pada 11-17 Juli 2022, disertai dengan berbagai kegiatan sampingan yang juga membahas ketujuh agenda tersebut.

"Seluruh agenda ini merupakan perhelatan yang ketiga dari FMCBG dan FCBD G20 di Indonesia," tutur Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra dalam media briefing secara virtual di Jakarta, Kamis.

Wempi memerinci ketujuh agenda itu adalah risiko dan ekonomi global, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan, sektor keuangan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.

Baca juga: BI: 69 delegasi bakal hadir dalam 3rd G20 FMCBG dan FCBD di Indonesia

Dalam situasi yang sangat menantang seperti saat ini, Kemenkeu, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya melakukan koordinasi dan kolaborasi yang sangat penting untuk menyuarakan berbagai capaian yang sudah diperoleh dalam Presidensi G20 Indonesia.

"Presidensi sudah berhasil mencapai beberapa target dari agenda prioritas, misalnya di bidang kesehatan, bidang transisi energi, bidang arsitektur keuangan internasional, dan beberapa bidang lain,” jelasnya.

Menurut dia, Presidensi G20 Indonesia sangat berperan signifikan hingga saat ini, khususnya dalam mendorong penyelesaian masalah global pada konteks krisis pandemi COVID-19, krisis geopolitik, dan krisis lainnya.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga dalam Presidensi G20 terus melakukan motivasi agar kolaborasi ini bisa berdampak optimal bagi kemaslahatan dunia.

"Jadi G20 peranannya sangat signifikan, terutama di jalur keuangan ini. Harapannya semua kolaborasi dalam G20 bisa diteruskan secara positif kepada masyarakat domestik maupun global," ujar Wempi.

Baca juga: Presiden optimistis pertemuan FMCBG rumuskan langkah konkret
Baca juga: Solusi global ala Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022