• Beranda
  • Berita
  • A.S Watson investasi Rp1,7 triliun percepat transformasi digital

A.S Watson investasi Rp1,7 triliun percepat transformasi digital

8 Juli 2022 09:49 WIB
A.S Watson investasi Rp1,7 triliun percepat transformasi digital
eLab milik A.S Watson mengembangkan layanan dokter online "Watsons eDr" untuk Watsons Hong Kong yang memungkinkan pelanggan mendapat akses konsultasi kesehatan online secara instan dengan obat-obatan yang diresepkan dikirim ke depan pintu rumah. (ANTARA/HO)
Perusahaan peritel kesehatan dan kecantikan internasional, A.S Watson menyuntikkan tambahan dana sebesar 115 juta dolar AS (setara Rp1,7 triliun) untuk mempercepat transformasi digital, termasuk mengembangkan layanan eLab, TECHLab, machine learning, artificial intelligent (AI), big data hingga teknologi ritel.

Baca juga: Aplikasi MEDITECH+ sasar institusi kesehatan

“Teknologi sangat penting bagi kami untuk memberikan pengalaman pelanggan yang tepat di-offline maupun online (O+O)," kata Malina Ngai, Group COO A.S Watson Group dan CEO A.S Watson Asia dan Eropa dalam siaran pers, Jumat.

"Kami berkomitmen kepada pelanggan untuk memberikan dan membentuk standar ritel baru bagi mereka, dan telah menetapkan prioritas investasi teknologi yang mengedepankan konsumen dan teknologi back-end kami untuk mendukung itu," kata dia.

Baca juga: SehatQ luncurkan layanan VIPQ

Malina Ngai menambahkan bahwa transformasi digital bukan hanya soal berapa banyak investasi yang digelontorkan perusahaan atau berapa jenis teknologi yang diaplikasikan di gerai penjualan. Lebih dari itu, transformasi juga melibatkan perubahan pola pikir.

"Ini juga tentang revolusi sejati dalam budaya organisasi, cara kami berpikir, cara kami bekerja, dan cara kami berkomunikasi dan melayani pelanggan," kata dia.

Melalui investasi tersebut, A.S Watson fokus pada pengembangan di berbagai sektor, berikut ulasannya:

eLab

Perilaku belanja konsumen mengalami banyak perubahan imbas dari pandemi COVID-19 yang berlangsung selama lebih dari dua tahun. Untuk itu, A.S Watson telah mengembangkan laboratorium digital internal "eLab" di Hong Kong dan Milan yang menganalisa dan memberikan solusi untuk perubahan kebutuhan konsumen itu.

Baca juga: Telemedisin dinilai jadi kunci layanan kesehatan di masa pandemi

TECHLab

Baru-baru ini, TECHLab A.S Watson telah memperlebar pusat teknologi baru di Shenzhen, China, di samping TECHLab sebelumnya ada di Belanda. TECHLab digunakan sebagai pengembang sekaligus penguji teknologi baru sebelum diluncurkan kepada pelanggan.

TECHLab menampilkan teknologi belanja baru termasuk toko tak berawak, rak pintar, kabinet tak berawak, permainan interaktif, pintu masuk toko dengan pengenalan wajah, dan metode pembayaran seamless.
eLab di Milan meluncurkan Skin Advisor yang didukung AI (ANTARA/HO)


Prioritas investasi teknologi

Prioritas investasi teknologi berpusat pada tiga hal, pertama adalah solusi teknologi "O+O" belanja kesehatan dan kecantikan, kedua adalah personalisasi pengalaman pelanggan yang didukung penggunaan AI, dan ketiga adalah teknologi dalam gerai seperti pembayaran digital, rak pintar.

Mereka juga fokus pada tiga pengembangan teknologi backend meliputi manajemen dan visualisasi data besar, keamanan siber dan optimalisasi promosi.

"Oleh karena itu, kami perlu membangun ketangkasan dalam organisasi, dan untuk memberdayakan karyawan kami dengan wawasan data secara real-time, dasbor berbasis cloud adalah kunci pengambilan keputusan yang cepat dan cerdas. O+O terus menjadi strategi inti A.S Watson dan teknologi adalah mesin penting untuk pertumbuhan di masa depan," tutup Malina Ngai.


Baca juga: Keunggulan menggunakan telemedisin dibanding berobat konvensional

Baca juga: Xiamen di China akan bangun platform telemedisin 5G penyakit mata

Baca juga: Naturals by Watsons hadirkan "personal care" kemasan daur ulang

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022