Datang ke Bali menikmati layanan medis kelas internasional
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan Bali menjadi salah satu basis industri pariwisata medis bertaraf internasional pada upacara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pelayanan Estetik Centre di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, Jumat.
"Sesuai instruksi Presiden, kita akan membangun industri baru di luar industri pariwisata. Yang lebih dekat di samping pariwisata alam dan budaya ya medis," kata dia di Denpasar, Bali.
Untuk mendukung rencana tersebut pemerintah akan membangun empat basis pelayanan kesehatan bertaraf internasional di wilayah Bali.
"Kita sedang dan akan membangun empat pilar. Pertama, pembangunan Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerja sama dengan Mayo Clinic bertempat di kawasan ekonomi khusus Sanur. Kedua, pembangunan unit khusus estetik di RSUP Sanglah, Denpasar," kata Menteri Kesehatan.
Selain itu, pemerintah mendorong pembangunan bioteknologi yang dikembangkan di Universitas Udayana Bali dan pembangunan RS di Kura Kura Bali yang bekerja sama dengan pihak swasta internasional.
Baca juga: Kemenkes dorong "medical tourism" di Bali bantu devisa negara
Baca juga: RS Sanglah Bali segera buka layanan kecantikan berkelas Internasional
Budi Gunadi berharap dengan empat pilar layanan kesehatan bertaraf internasional tersebut akan memperkaya destinasi wisata di Bali.
"Orang tidak hanya menikmati keindahan alam, seni dan budaya, tetapi juga datang ke Bali menikmati layanan medis kelas internasional," kata Budi Gunadi.
Budi mengatakan target pemasaran pembangunan wisata medis tersebut adalah wisatawan manca negara terutama Asia dan juga warga Bali.
Ia lebih lanjut mengatakan Bali dipilih menjadi target wisata medis karena Bali sudah terbukti dengan pengelolaan pariwisata seperti hotel-hotel bertaraf internasional.
"Jadi di Bali itu, rumah sakitnya tidak hanya menyembuhkan orang sakit yang mau meninggal. Tetapi juga orang yang ingin hidup sehat, hidup lebih bahagia, orang yang sudah tua, tetapi vitalitasnya tinggi," kata dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi juga mengingatkan pihak manajemen RSUP Sanglah Denpasar untuk terus meningkatkan pelayanan medis yang berkualitas dengan menyediakan alat-alat dan juga tenaga medis yang bertaraf internasional.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Ketut Ariawati mengatakan pembangunan Gedung Pelayanan Estetik tersebut akan rampung pada 28 Desember 2022.
"Dalam perencanaan pembangunan gedung estetik terdiri dari enam lantai. Bagian bawah itu tempat parkir, lantai satu itu MCU (Medical Check Up). Lantai dua khusus kosmetik.
Sementara itu, lantai tiga masih dalam penjajakan kerja sama dengan Korea Chain Hospital, lantai empat itu ruang operasi dan lantai kelima SPA bertaraf internasional" kata Ariawati saat ditemui usai upacara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Estetik di RSUD Sanglah, Denpasar, Bali.
Sementara itu, lantai tiga masih dalam penjajakan kerja sama dengan Korea Chain Hospital, lantai empat itu ruang operasi dan lantai kelima SPA bertaraf internasional" kata Ariawati saat ditemui usai upacara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Estetik di RSUD Sanglah, Denpasar, Bali.
Ariawati yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyatakan pembangunan Gedung Estetik serta peralatan medis menggunakan dana sebesar Rp230 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sebagian kecil dari manajemen RSUP Sanglah Denpasar.
Baca juga: RSUP Sanglah targetkan 4.087 nakes terima vaksin ketiga
Baca juga: RSUP Sanglah-Bali kremasi 25 jenazah terlantar dari tahun 2019
Baca juga: RSUP Sanglah-Bali kremasi 25 jenazah terlantar dari tahun 2019
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022