Akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Bambang Wispriyono, PhD mengingatkan bahwa masyarakat masih perlu menerapkan protokol kesehatan secara konsisten guna mencegah penyebaran COVID-19.Vaksinasi ketiga atau booster ini sangat penting
"Mengingat pada saat ini masih dalam kondisi pandemi maka masyarakat perlu menerapkan protokol kesehatan secara konsisten," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ketua Pusat Kajian Kesehatan Lingkungan dan Industri Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu juga menambahkan bahwa masyarakat perlu berperan aktif untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan ketika merasa kondisi badan sedang kurang sehat dan ada gejala-gejala tertentu.
"Jika kondisi badan sedang kurang sehat dan ada gejala-gejala yang mengarah ke gejala COVID-19 maka perlu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan masyarakat yang terdekat dari tempat tinggal," katanya.
Selain itu, kata dia, bagi seseorang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan maka perlu melakukan isolasi mandiri.
"Kepatuhan melakukan isolasi mandiri bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 perlu diperkuat guna mencegah penyebaran COVID-19 terutama di tengah munculnya subvarian baru Omicron yaitu BA.4 dan BA.5," katanya.
Baca juga: Kemenkes dorong penguatan prokes selama pelaksanaan PTM
Baca juga: Menkes: 81 persen COVID-19 di Indonesia adalah subvarian BA.4 dan BA.5
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi secara lengkap mulai dosis pertama hingga dosis penguat atau "booster" harus terus dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus.
"Edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi harus terus dilakukan kepada seluruh masyarakat guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai manfaat vaksinasi COVID-19," katanya.
Sementara itu seperti diwartakan sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) mengingatkan bahwa vaksinasi dosis penguat atau booster sangat bermanfaat untuk memberikan perlindungan optimal di tengah pandemi COVID-19.
"Vaksinasi ketiga atau booster ini sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi individu yang telah divaksin," katanya.
Agus Dwi Susanto menambahkan, cakupan vaksinasi COVID-19 mulai dari dosis pertama hingga dosis ketiga atau penguat perlu terus ditingkatkan.
"Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia dan juga PDPI, sebagai langkah antisipasi kenaikan kasus COVID-19 pada saat ini adalah peningkatan cakupan vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat," katanya.
Baca juga: Prokes tetap ampuh cegah omicron BA.4 dan BA.5
Baca juga: Moeldoko ingatkan "ojo kesusu" lepas masker
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022