SSI merupakan program yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early-stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit (PMF).
Koordinator Digital Startup Kominfo Sonny Hendra Sudaryana melalui konferensi pers virtual pada Jumat mengatakan 15 perusahaan rintisan itu telah menjalani serangkaian pelatihan selama lima bulan dengan 360 sesi coaching yang dibina oleh lebih dari 80 praktisi startup terkemuka seperti Xendit, Sayurbox, Happy Fresh, dan banyak lagi.
“Semoga perjuangan 15 startup ini akan membawa banyak manfaat bagi perekonomian bangsa, membuka banyak lapangan pekerjaan baru, dan membawa ekosistem digital Indonesia go the extra miles,” kata Sonny.
Baca juga: Startup Mapan umumkan pendanaan seri A senilai Rp228 miliar
Ia mengatakan dukungan Kominfo pada alumni dari program SSI tidak hanya berhenti saat lulus dari Milestone Day saja, melainkan pihaknya juga akan terus mendampingi mereka dalam perkembangannya melalui Program Alumni yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan.
Kelima belas startup SSI angkatan keempat yang resmi menjadi alumni antara lain Transporta, Wilov, MUFIT, Envio, Allure, Ternaknesia, OkeGarden, Paygua, Kendali, Surplus, Friendchised, Seryu, Universitas123, Kibble, dan Aksel.
Hingga kini program SSI telah membina total 65 stratup digital. Sonny mengatakan sebanyak 20 startup berhasil mendapatkan investasi tahap awal dari modal ventura (venture capital). Total pendanaan yang tersalur ke startup alumni SSI Batch 1-3 hingga Mei 2022 mencapai Rp332,1 miliar.
Program ini menargetkan dapat mencetak 150 startup berkualitas hingga 2024. Sonny mengatakan minat terhadap program ini semakin meningkat semenjak program ini dijalankan, terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 100 persen dari batch sebelumnya dan pada batch ke-4 ini pihaknya harus menyeleksi secara ketat ribuan pendaftar.
Program inkubasi dari Kominfo ini akan memasuki batch ke-5 pendaftarannya telah dibuka melalui situs resmi SSI paling lambat sebelum 1 Agustus 2022. Sonny mengatakan pihaknya menargetkan lebih banyak peserta dan kualitas yang lebih baik lagi untuk batch ke-5.
“Ini karena kami melihat semakin banyak startup inovatif dengan potensi tinggi yang bermunculan dari berbagai daerah dengan inovasi di berbagai bidang, terutama sektor pemerintah dan pelayanan publik,” katanya.
Baca juga: Great Edu bidik pendapatan Rp68 miliar sepanjang 2022
Baca juga: Startup aquatech Delos terus dorong optimalisasi pengelolaan tambak
Baca juga: Pemerintah perlu minta "startup" buat pusat data di Indonesia
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022