• Beranda
  • Berita
  • Kemenaker siapkan kebijakan pastikan akses ke pasar kerja di KITB

Kemenaker siapkan kebijakan pastikan akses ke pasar kerja di KITB

8 Juli 2022 18:56 WIB
Kemenaker siapkan kebijakan pastikan akses  ke pasar kerja di KITB
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Kantor Staf Presiden (KSP) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022) ANTARA/HO-Kemnaker/am.

Jangan sampai warga Batang hanya jadi penonton di tengah deru industrialisasi ini. Oleh karenanya kita semua harus berkomitmen melakukan afirmasi terhadap masyarakat lokal untuk dapat mengakses pasar kerja di KITB dengan mudah

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyiapkan berbagai kebijakan untuk memastikan warga lokal dapat mengakses pasar kerja di proyek strategis nasional seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

"Jangan sampai warga Batang hanya jadi penonton di tengah deru industrialisasi ini. Oleh karenanya kita semua harus berkomitmen melakukan afirmasi terhadap masyarakat lokal untuk dapat mengakses pasar kerja di KITB dengan mudah," katanya dalam keterangan tertulis Kemnaker yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal itu perlu dilakukan karena KITB di Kabupaten Batang, Jawa Tengah diperkirakan akan menyerap banyak tenaga kerja, di mana hingga 2031 kawasan industri raksasa itu diproyeksikan membutuhkan 282 ribu tenaga kerja.

Berbicara dalam rapat koordinasi lintas pemangku kepentingan bertajuk "Kolaborasi Penyediaan Tenaga Kerja di KITB" yang digelar oleh Kantor Staf Presiden (KSP) pada 6-7 Juli 2022 di Bandung, Jawa Barat, Caswiyono mengatakan Kemenaker telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendukung pembangunan dan operasionalisasi KITB.

Kemenaker telah menyiapkan sepuluh jurus untuk mendukung KITB mulai dari menyusun proyeksi dan rencana tenaga kerja makro dan mikro di KITB yang salah satunya berisi peta kebutuhan tenaga kerja.

Direncanakan pula pengembangan sistem informasi pasar kerja di KITB yang terintegrasi dan mudah diakses, peningkatan kualitas dan kapasitas pelatihan kompetensi di Batang dan sekitarnya, sertifikasi kompetensi untuk penyediaan tenaga kerja yang bersertifikat serta memperkuat dan mengembangkan Bursa Kerja Khusus (BKK) di lembaga-lembaga pendidikan.

"Kami akan mendekatkan pelayanan ketenagakerjaan di KITB melalui pembangunan Anjungan SIAPkerja, yaitu sebuah tempat pelayanan satu pintu yang terintegrasi dan dapat diakses secara mudah baik oleh masyarakat, perusahaan maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan," katanya.

Dikembangkan juga program perluasan kesempatan kerja, melakukan reskilling bagi karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang terdampak, mendorong pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Batang untuk memastikan penyandang disabilitas juga dapat bekerja di KITB.

Kemenaker akan memfasilitasi pembentukan Skill Development Center (SDC) yaitu sebuah forum kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mempersiapkan tenaga kerja kompeten di KITB.

"Atas arahan dan dukungan KSP, kami akan membentuk SDC di Kabupaten Batang yang terdiri dari berbagai dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang, manajemen KITB, asosiasi pengusaha/industri, penyelenggara pelatihan kerja, dan penyelenggara pendidikan vokasi," demikian Caswiyono Rusydie Cakrawangsa.

Baca juga: Menkeu: Kawasan Industri Terpadu Batang jangan tertutup dan eksklusif

Baca juga: Kemenaker harapkan UU Pesantren mudahkan santri akses dunia kerja

Baca juga: Pemkab Batang pastikan Tesla bangun pabrik di KITB


Baca juga: Pemkab Batang rintis pusat pelatihan naker kemaritiman

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022