capaian vaksinasi dosis kedua di Indonesia bertambah 1.170 orang sehingga total penerima dosis kedua mencapai 169.278.449 orang
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan 51.648.769 warga Indonesia sudah mendapatkan vaksin COVID-19 penguat (booster) setelah bertambah 4.742 orang pada Sabtu.
Data Satgas yang diterima di Jakarta pada Sabtu, menyebutkan capaian vaksinasi dosis kedua di Indonesia bertambah sebanyak 1.170 orang sehingga total penerima dosis kedua sudah mencapai 169.278.449 orang.
Peningkatan juga terjadi pada penerima dosis pertama yang kini tembus 201.740.862 orang. Bertambah 2.273 orang dari hari sebelumnya.
Satgas menyatakan bahwa pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia mendapatkan vaksin COVID-19 sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung minta petugas jemput bola vaksinasi booster warga
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pemerataan cakupan vaksinasi nasional masih harus terus ditingkatkan.
Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan penularan COVID-19. Saat ini, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan jumlah kasus agar tetap terkendali.
Hal itu dapat dilakukan dengan segera melakukan vaksinasi dosis penguat dan terus berdisiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Booster jadi syarat perjalanan karena kasus meningkat
Wiku meminta masyarakat untuk semaksimal mungkin dapat menjaga daya tahan tubuh dengan berperilaku hidup sehat seperti tidur yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Kemudian masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 diminta untuk memiliki kesadaran melakukan tes COVID-19 secara mandiri.
"Kesadaran tinggi untuk dites jika bergejala dan merasa berisiko akibat riwayat perjalanan jarak jauh, dan atau bagi mereka yang belum melakukan booster selepas enam bulan dari vaksin dosis lengkap," katanya.
Baca juga: Penerima vaksin "booster" di Indonesia kini mencapai 50,8 juta orang
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022