• Beranda
  • Berita
  • Imam Besar: Hanya Istiqlal miliki pendidikan kader ulama perempuan

Imam Besar: Hanya Istiqlal miliki pendidikan kader ulama perempuan

10 Juli 2022 11:21 WIB
Imam Besar: Hanya Istiqlal miliki pendidikan kader ulama perempuan
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (tengah) saat mendampingi Presiden Joko Widodo salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10/7/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

kebanggaan kita di sini adalah mampu memberikan pencerahan, atau moderasi umat beragama

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa hanya masjid tersebut yang memiliki program pendidikan kader ulama untuk perempuan di dunia.

Nasaruddin menjelaskan bahwa pendidikan kader ulama dan pendidikan kader ulama perempuan itu merupakan program beasiswa yang diselenggarakan bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

"Kita melakukan pendidikan yang disebut kader ulama, dan satu-satunya di dunia pendidkan kader ulama perempuan. Kader ulama perempuan sepenuhnya diberi beasiswa oleh LPDP," kata Nasaruddin saat ditemui awak media usai mendampingi Presiden Joko Widodo shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu.

Menurut Nasaruddin, para peserta pendidikan nantikan akan belajar terkait persoalan keumatan serta menjadi calon pimpinan atau calon imam besar. Selain itu, peserta pendidikan kader ulama juga akan mendapat program di Universitas Al Azhar Kairo dan Harvard University.

Menurut dia, banyak alumni pendidikan kader ulama yang diminta oleh banyak duta besar untuk menjadi imam di negara mereka masing-masing.

Baca juga: PBNU: Kader IPPNU merupakan generasi pemimpin masa depan organisasi
Baca juga: Sekjen PPP minta kader di Aceh dekat dengan ulama dan pesantren

Nasaruddin menilai bahwa pendidikan kader ulama di Masjid Istiqlal mampu memberikan pencerahan dan imam yang moderat untuk umat beragama.

"Kenapa bukan dari Arab, bahkan Qatar dan Emirat juga minta ke kita, untuk menjadi imamnya. Karena kita memang salah satu kebanggaan kita di sini adalah mampu memberikan pencerahan, atau moderasi umat beragama yang menekankan aspek kebersamaan," kata Nasaruddin.

Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi tidak hanya pada renovasi yang telah dilakukan pada sisi fisik Masjid Itiqlal, tetapi juga pada program-program yang dinilai profesional.

"Presiden apresiasi bukan saja masjidnya indah tapi program yang beliau menganggapnya profesional, karena memasyarakatkan Istiqlal di dunia internasional," kata dia.

Baca juga: Istiqlal akan adakan pendidikan kader ulama perempuan

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022