Perusahaan China itu menjual sekitar 641.000 kendaraan listrik dalam enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan Tesla yang sebanyak 564.000.
Angka penjualan BYD selama setengah tahun adalah peningkatan besar-besaran 300 persen dari tahun ke tahun. Rincian itu diambil dari data perusahaan oleh kedua merek.
BYD memang memperluas jangkauan kendaraan listrik di seluruh pasarnya baik di dalam maupun di luar China. Tesla dilaporkan mengalami penurunan proyeksi karena gangguan di pabriknya di Shanghai karena COVID-19 yang kembali bangkit.
Tesla juga mengalami masalah dengan beberapa regulator yang menyebabkan penarikan kembali Tesla Model Y dan Model 3. Hal ini disebabkan oleh kesalahan yang diamati pada sistem panggilan darurat dari 59.000 mobil. Hal ini menambah kinerja Q2 yang mengecewakan dari Tesla yang menunjukkan penurunan 18 persen dari Q1 2022.
Dalam tonggak sejarah lainnya, BYD juga memiliki kinerja yang kuat di segmen baterai kendaraan listrik. Mereka menyalip LG untuk menjadi pembuat baterai kendaraan listrik terbesar kedua di dunia.
BYD telah melanjutkan kinerja bulanan yang kuat di depan LG sejak April 2022. CATL China masih mempertahankan posisi teratasnya sebagai pemain nomor satu di pasar baterai kendaraan listrik.
Baca juga: BYD disebut akan segera pasok baterai ke Tesla
Baca juga: Mobil Vietnam Vinfast tunda IPO sampai tahun depan
Baca juga: BYD "recall" Tang DM karena masalah baterai
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022