• Beranda
  • Berita
  • Pemakaian vaksin Merah Putih sebagai booster perlu uji klinik lanjutan

Pemakaian vaksin Merah Putih sebagai booster perlu uji klinik lanjutan

11 Juli 2022 16:46 WIB
Pemakaian vaksin Merah Putih sebagai booster perlu uji klinik lanjutan
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito (ketiga kanan) memberikan keterangan pers didampingi Dirut PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman (kiri), Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi (IDI) Universitas Airlangga Muhammad Miftahussurur (kedua kiri), Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam (kedua kanan), Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada (ketiga kiri) dan Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih (kanan) saat "Kick Off" Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/6/2022). ANTARA FOTO/Moch Asim/rwa.

Bisa untuk pemakaian primer, bisa untuk booster

Peneliti Utama Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Dominicus Husada mengatakan bahwa vaksin Merah Putih dapat digunakan untuk kepentingan booster atau penguat tapi harus melalui uji klinik lanjutan, berbeda dari yang saat ini tengah berlangsung.

"Bisa untuk macam-macam. Bisa untuk pemakaian primer, bisa untuk booster, bisa untuk remaja, anak," kata Peneliti Utama Vaksin Merah Putih Dominicus ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta pada Senin.

Namun, untuk menggunakan vaksin Merah Putih sebagai booster membutuhkan uji klinik yang berbeda dari yang saat ini berlangsung. Saat ini, vaksin Merah Putih tengah berada dalam uji klinik fase 3 untuk pemakaian primer yang dimulai pada akhir Juni lalu.

Baca juga: Vaksin Merah Putih dalam tahapan injeksi pertama uji klinik fase 3

Baca juga: Vaksin Merah Putih disiapkan untuk vaksinasi COVID-19 dosis keempat


Setelah menyelesaikan fase 3 maka akan diajukan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah itu baru uji klinik lanjutan untuk booster dapat dilakukan.

"Uji klinis booster ada sendiri, tidak sekarang ini," kata Ketua Tim Uji Klinik Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga itu.

Vaksin Merah Putih, yang merupakan hasil kolaborasi Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, telah memulai uji klinik fase 3 yang ditandai dengan kick off di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya di Jawa Timur pada 27 Juni 2022.

Tahap uji klinik fase 3 direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek dan dilakukan bekerja sama dengan lima rumah sakit yaitu RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember serta RSUD dr. Soebandi Jember.

Selain akan digunakan dalam vaksinasi primer, vaksin Merah Putih juga didorong agar dapat dipakai sebagai booster dan vaksinasi pada anak untuk mendapat kekebalan komunal (herd immunity) dari COVID-19.

Vaksin itu ditargetkan agar dapat mulai diproduksi pada tahun ini, setelah sebelumnya mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.

Baca juga: Uji praklinik vaksin Merah Putih BRIN akan dimulai akhir Juli 2022

Baca juga: Kemenkes: Vaksin Merah Putih perkuat sistem ketahanan kesehatan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022