"Saat ini kami masih terus mendorong agar vaksinasi penguat terus dilakukan," ujar Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Senin.
Ia pun mengimbau masyarakat yang belum divaksinasi dosis ketiga ataupun penguat untuk segera melaksanakannya.
"Karena situasi masyarakat saat ini banyak yang berfikir COVID-19 kini mirip seperti flu biasa. Hal ini kadang menjadi kendala dalam meningkatkan cakupan vaksinasi, meski begitu kami terus imbau dan tekankan ke masyarakat bahwa vaksinasi ini penting," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung minta petugas jemput bola vaksinasi booster warga
Baca juga: Dinkes Bandarlampung: Penerima vaksinasi penguat capai 104 ribu orang
Dia melanjutkan, untuk menambah cakupan vaksinasi penguat akan dilakukan juga vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door).
"Kita terus mengimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi penguat, dan kami akan melakukan vaksinasi door to door untuk menyisir yang belum melakukan vaksinasi dosis ketiga jadi imunitas masyarakat dapat terbentuk," ucapnya.
Menurut dia, selain melakukan vaksinasi masyarakat juga diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
"Prokes harus tetap dilakukan jangan lengah tetap waspada," ujarnya lagi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Sabtu (9/7), dari total sasaran 6,6 juta jiwa yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama 91,05 persen atau 6 juta orang.
Lalu sebanyak 72,84 persen atau 4,8 juta orang yang telah melakukan vaksinasi dosis kedua, dan untuk vaksinasi dosis ketiga atau penguat sebanyak 13,88 persen atau 922.401 orang.*
Baca juga: Dinkes Lampung percepat vaksinasi lansia cegah keadaan fatal
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Lampung bertambah 851 orang
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022