Sebagai salah satu negara terpadat di dunia dengan kota-kotanya yang ramai serta semarak, Taiwan memiliki berbagai pemandangan alam yang dapat dinikmati dan dieksplorasi.
Dalam membantu para pengunjung untuk menikmati keindahan negara Taiwan, pemerintah setempat telah menetapkan "National Scenic Area" atau Kawasan Pemandangan Nasional, yaitu kawasan pemandangan penting "tingkat Nasional" dengan keindahan khusus yang dibatasi dalam kawasan tertentu.
Bersamaan dengan kawasan pemandangan khusus tingkat nasional, ada kawasan pemandangan khusus tingkat kotamadya dan kabupaten (kota), yang direncanakan dan dirumuskan oleh otoritas pemerintah yang berwenang di semua tingkatan.
Saat ini, terdapat 13 tempat wisata nasional di Taiwan yang menawarkan kepada wisatawan berbagai pemandangan alam yang unik dan beragam aktivitas untuk Anda nikmati.
Dengan banyaknya tempat wisata yang indah untuk dikunjungi selama Anda berkunjung ke Taiwan, berikut adalah rekomendasi delapan tempat wisata alam yang wajib ada dalam daftar Anda untuk perjalanan yang tak terlupakan, dikutip dari siaran resmi Taiwan Tourism Bureau ID, Senin.
Cape Bitou Hiking Trail
Banyak wisatawan suka mengambil foto di sepanjang Jalur Pendakian Tanjung Bitou dan mengunggahnya ke media sosial karena keindahannya yang luar biasa. Dengan jalur pendakian kecil, wisatawan bisa mengambil foto yang indah dari berbagai sudut.
Jalur ini disukai oleh pendaki berpengalaman. Dengan jalan setapak berhutan sepanjang 3,5 KM, wisatawan akan disuguhkan pemandangan teluk dan tanjung yang menakjubkan di samping berbagai tanaman pesisir.
Disarankan agar wisatawan menghemat 2 hingga 3 jam untuk menjelajahi daerah tersebut. Berjalan-jalan santai di sini dan saksikan pegunungan hijau dan lautan biru yang akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Baca juga: Melihat Seoul dari ketinggian Lotte World Tower
Baca juga: Mengunjungi indahnya Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo
Pantai Fulong
Sejak pendudukan Jepang, Fulong telah menjadi pantai yang terkenal. Sampai hari ini, pantai tersebut masih menjadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan. Karena pemandangannya yang indah, pantai Fulong disebut sebagai pantai emas, sementara jembatan berbentuk bulan sabit melintasi pantai dijuluki sebagai jembatan pelangi.
Sungai di dekatnya pun lebar dan bersih, cocok untuk berlayar, berkano, dan berselancar. Wisatawan juga bisa menyaksikan Festival Patung Pasir Internasional Fulong yang diadakan setiap tahun, yang mana seniman pasir dari seluruh dunia akan membuat patung indah di Pantai Fulong.
Karya seninya sangat menakjubkan dan wisatawan, tua dan muda, didorong untuk menghargainya. Ada juga HO-HAI-YAN Gongliao Rock Festival yang menarik para pecinta musik dan lautan untuk ambil bagian, mengisi Pantai Fulong dengan energi yang tak ada habisnya.
Green Island
Tidak jauh dari Taitung, Green Island atau Pulau Hijau dikelilingi oleh terumbu karang yang indah yang menjadikannya surga para perenang dan untuk snorkling. Di pulau itu sendiri, sebagian besar tempat indah dihubungkan oleh jalan raya beton keliling pulau sepanjang 16,3 kilometer.
Ini termasuk Mercusuar Pulau Hijau, Taman Pulau Hijau, Batu Umum, Batu Gerbang, Gua Guanyin, Danau Youzi, Batu Anjing Peking, Batu Putri Tidur, Tanjung Sail, Gua Hantu Hitam, dan mata air panas Zhaori Saltwater yang langka. Mandi di mata air di bawah bintang-bintang di malam hari sangat populer di kalangan pengunjung.
Pulau Hijau memiliki biota laut yang berlimpah dengan berbagai spesies karang dan ikan tropis. Terlebih lagi, pulau ini memiliki sumber air panas bawah laut yang langka. Selain itu, wisatawan dapat menikmati beragam olahan makana laut yang lezat, es rumput laut, serta masakan tradisional khas Pulau Hijau.
Huxi Township
Huxi Township terletak di sisi timur Penghu. Wisatawan bisa menyaksikan matahari terbenam di desa Guoye yang sama indahnya dengan di Siyu. Tempat wisata populer terbaru, Beiliao Kueibishan disebutkan dalam salah satu puisi dari dinasti Qing yang menggambarkan delapan pemandangan Penghu yang terkenal.
Kueibishan atau biasa disebut Gunung Tembok Penyu mendapat julukan itu dari banyaknya jumlah penyu yang hidup di sana. Ketika pasang surut terjadi antara bagian pantai timur Kueibishan dan pulau kecil tak berpenghuni bernama Chiyu, akan muncul jalur kerikil berbentuk S dengan perkiraan panjang 300 meter.
Meskipun tekstur jalur ini jauh lebih keras daripada terumbu karang, ini adalah pulau khas yang terikat daratan. Sebagai taman geologi di Penghu, Huxi Twonship memiliki lanskap geologis yang kaya dan wisatawan harus menikmatinya. Lanskap pesisir Penghu memiliki kehidupan laut yang sangat beragam dan mempesona.
Dapeng Bay
Dapeng Bay merupakan teluk terbesar di Taiwan yang kaya akan biota laut dan tanaman. Beragam jenis hewan terdapat di Dapeng Bay National Scenic seperti 95 jenis burung. Termasuk di dalamnya burung migran, berbagai jenis ikan hingga kepiting yang hidup di lahan basah.
Tempat yang hijau ini sangat cocok untuk jalan-jalan santai. Dan juga memiliki beberapa informasi sejarah untuk ditawarkan. Selain itu, wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan matahari terbenam.
Ada pula Dapeng Bay Marina yang dilengkapi dengan perahu layar, kano dan kapal pesiar yang dapat dinikmati wisatawan.
Baca juga: Menparekraf: Indonesia siap terima pengembara digital
Liyu Lake
Danau Liyu berada di kaki Gunung Liyu di Desa Chinan, Shoufeng Townshio. Danau Liyu dapat dibagi menjadi wilayah Danau Selatan dan Danau Utara. Di sekitar Danau Utara, terdapat atraksi termasuk Mugu Muyu di Tongmen dan Lembah Feicui.
Danau Selatan dekat dengan Chinan Forest Park, tempat pemandangan yang populer di Hualien. Berbagai kegiatan tersedia termasuk jalan setapak melingkar di sekitar danau, jalur hutan, dan berkemah. Selama liburan, Danau Liyu adalah tempat yang populer untuk piknik bagi penduduk setempat.
Selama musim kawin kunang-kunang, Danau Liyu yang gelap gulita akan diterangi oleh bintik-bintik kecil cahaya dari kunang-kunang. Ini adalah kesempatan besar untuk pelajar dan tur ekologi untuk sekolah, keluarga, dan wisatawan.
Beihai Tunnel
Terowongan Beihai yang terletak di pesisir Tieban, adalah jalur air berstruktur grid yang masuk jauh ke dalam pegunungan. Melintasi bebatuan, terowongan ini memiliki tinggi 18 meter, lebar 10 meter, dan panjang 640 meter. Pada saat air pasang, ketinggian air mencapai 8 meter, dan pada saat air surut menyusut hingga 4 meter.
Jalur wisata di sepanjang terowongan ini memiliki panjang 700 meter. Perjalanan pulang pergi memakan waktu sekitar 30 menit. Dalam beberapa tahun terakhir, terowongan telah menjadi tempat yang ideal untuk menyaksikan Blue Tears, karena area tersebut hampir tidak memiliki polusi cahaya sama sekali.
Naik perahu dayung ke dalam terowongan dan cari cahaya itu. Ini akan menjadi pengalaman yang layak untuk dikenang. Terowongan ini terbuka untuk semua pengunjung, tetapi harap perhatikan jam pasang surut sebelum berkunjung.
Sun Moon Lake
Danau Sun Moon adalah danau indah yang terletak di Yuchi Township, Kabupaten Nantou, Taiwan. Pulau Lalu di tengah danau memisahkan danau menjadi bagian yang berbentuk seperti bulan sabit dan bagian lain yang berbentuk bulat seperti matahari. Di sekitar danau terdapat pegunungan, sungai, dan pepohonan hutan.
Danau ini luas dan tenang, memberikan refleksi sempurna dari perubahan tampilan Danau Sun Moon setiap musim. Sun Moon Lake National Scenic Area mencakup lima atraksi rekreasi utama, yakni Huantan, Sungai Shuili, Puli, Sungai Zhuoshui, dan Jiji. Di sekitar tempat-tempat wisata utama ini terdapat tempat-tempat wisata seperti Taomi, Checheng, Jiji, Gunung Besar Shuishe, Air Terjun Shuanglong, Waduk Mingtan, dan Sungai Shuili.
Keindahan Danau Sun Moon diciptakan oleh gunung dan air. Awan berkabut yang menyebar dan pemandangan gunung yang berbeda semuanya membangkitkan pemandangan puitis dan romantis. Oleh karena itu, daerah ini terkenal sebagai Delapan Atraksi Pemandangan Indah yang terkenal di Taiwan.
Baca juga: Tips dan trik jitu melancong bersama anak
Baca juga: Enam destinasi seru yang wajib dikunjungi di Indonesia
Baca juga: Alasan muncul rasa tak nyaman saat naik pesawat dan cara mengatasinya
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022