Pertemuan Yellen juga akan fokus pada kerja sama dengan Jepang dan mitra terpercaya lainnya untuk membangun rantai pasokan yang lebih kuat dan lebih tangguh guna membantu menurunkan harga-harga bagi konsumen di Amerika Serikat, di mana inflasi mencapai level tertinggi 40 tahun, katanya.
Agenda komprehensif juga akan mencakup mata uang, kata seorang pejabat Jepang, karena yen mencapai level terendah baru 24 tahun di atas 137 yen terhadap dolar pada Senin (11/7/2022) di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya biaya hidup.
"Mata uang akan dibahas sebagai salah satu dari berbagai isu," kata pejabat itu.
Pihak berwenang akan terus mencermati mata uang dengan rasa urgensi, kata pejabat itu. Yang paling penting dalam menilai respons apa pun terhadap mata uang bukanlah levelnya tetapi kecepatan pergerakannya, apakah naik atau turun.
Menteri Keuangan AS akan memberikan penghormatan kepada mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang terbunuh, pemimpin modern terlama di Jepang, memuji Shinzo Abe dalam meningkatkan kemakmuran Jepang dan memajukan status perempuan.
Dia membatalkan pidato publik di Pelabuhan Yokohama untuk menghormati kematian Abe, tetapi masih akan bertemu secara pribadi dengan para pemimpin bisnis Jepang untuk membahas bagaimana peningkatan ketahanan rantai pasokan dan penggunaan "friend-shoring" yang lebih besar dapat membantu mengurangi tekanan inflasi dan mengatasi kemacetan.
Yellen juga akan melanjutkan pembicaraan dengan Jepang tentang penetapan batas harga minyak Rusia untuk membatasi keuntungan Moskow dan membantu menurunkan harga energi.
Kedua belah pihak kemungkinan akan menegaskan kesesuaian dengan batas harga tetapi berhenti mencapai kesepakatan konkrit tentang skema, kata seorang pejabat Jepang.
Pada Rabu (13/7/2022) Yellen akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk bertemu dengan Suzuki dan pejabat keuangan Grup 20 lainnya untuk pertemuan 15-16 Juli mereka.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
