Warga Saparua ditemukan tewas terseret banjir

13 Juli 2022 15:24 WIB
Warga Saparua ditemukan tewas terseret banjir
Akibat terpeleset dan jatuh ke dalam sungai dan terseret banjir, seorang warga di Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, ditemukan meninggal dunia, Rabu (13/7).(ANTARA/HO/Polresta)
Seorang warga Dusun Talital, Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, ditemukan tidak bernyawa setelah terpeleset ke dalam air dan terseret banjir, pada Senin (11/7).

"Korban bernama Ny. Johana M. Putuhena (56) yang terjatuh ke dalam sungai saat bersama suaminya Roberth Sopia (57) hendak melihat tanaman mereka di kebun," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Rabu.

Awalnya pihak keluarga sudah mengingat korban agar tidak keluar rumah karena hujan lebat yang terus mengguyur, namun korban tetap bersikeras pergi ke kebun mereka sehingga ditemani suaminya.

Baca juga: Banjir dan tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal di Ambon

Baca juga: Enam meninggal akibat banjir-longsor di Seram Bagian Barat


Menurut dia, pada saat perjalanan menuju ke kebun dan melewati sungai, Korban terpeleset dan terjatuh, kemudian sempat ada upaya pertolongan dari suaminya namun karena aliran sungai yang deras ditambah curah hujan yang tinggi hingga Korban terbawa arus aliran sungai.

Suami korban langsung mencari bantuan warga sekitar bersama anggota Polsek Saparua serta Babinsa Negeri Tiow untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

"Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa setelah terbawa banjir kemudian tersangkut di atas batu di belakang SMP Negeri 13 Negeri Porto," kata Moyo Utomo.

Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban terdapat luka sobek akibat benturan pada bagian pelipis sepanjang 10 Cm.

Keluarga korban menolak untuk diotopsi dan polisi meminta pihak keluarga membuat surat keterangan menolak otopsi.*

Baca juga: Dua warga Ternate meninggal akibat terseret banjir

Baca juga: Pendulang yang terseret banjir di Timika ditemukan meninggal

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022