"Workspace Reservation memperluas penawaran kerja hibrida Zoom, yang sudah banyak, dan membantu memastikan karyawan mendapatkan akses ke perangkat yang dia butuhkan untuk kerja pada hari itu," kata manajer produk sekaligus kepala Zoom Rooms dan Whiteboard, Jeff Smith, dikutip dari Cnet, Kamis.
Fitur ini dibuat untuk membantu perusahaan mengatur dan memaksimalkan kantor mereka.
Baca juga: Zoom bayar denda 85 juta dolar gara-gara Zoombombing
Karyawan bisa memesan meja kerja di kantornya melalui Workspace Reservation dan melihat siapa saja yang berencana masuk kantor pada hari yang ditentukan.
Untuk menggunakan layanan ini, administrator kantor harus mengunggah antara lain peta kantor, tempat duduk dan ruang rapat ke sistem Zoom. Setelah itu, karyawan bisa memesan ruangan atau meja kerja.
Karyawan bisa menentukan apakah dia akan bekerja seharian penuh atau hanya untuk beberapa jam.
Fitur Workspace Reservation akan bisa digunakan melalui aplikasi Zoom di ponsel dan desktop atau kode QR yang dipasang di situs sebuah perusahaan. Zoom berencana meluncurkan fitur ini pada akhir Juli.
Berdasarkan survei yang diadakan Zoom dan Momentive, terungkap bahwa 55 persen pekerja jarak jauh menyukai cara kerja hibrida, campuran datang ke kantor langsung dan secara dalam jaringan.
Survei itu juga menunjukkan 53 persen karyawan ingin datang ke kantor untuk bertemu klien baru dan 58 persen untuk ikut aktivitas di kantor.
Baca juga: Zoom ungkap taktik pendorong pertumbuhan di Asia Pasifik
Baca juga: Apple akan kenalkan kamera telefoto pada ponsel pintarnya di 2023
Baca juga: Google Meet hadirkan notifikasi untuk orang terakhir dalam panggilan
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022