Pada pertandingan yang menjadi perjumpaan perdana kedua pasangan, Apri/Fadia mengemas kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-12, demikian laporan BWF dalam laman resminya.
Dalam dua gim yang secara keseluruhan berlangsung hanya dalam 27 menit ini, ganda putri Indonesia peringkat ke-62 tidak menghadapi tantangan yang terlalu berat.
Pada gim pembuka misalnya, Apri/Fadia dengan sigap mendulang keunggulan di awal gim dengan 6-1, dan hanya membiarkan Hobara/Suzuki menambah satu poin saat tiba di jeda interval atau skor 11-3.
Baca juga: Apri/Fadia hanya butuh 30 menit amankan tiket perempat final
Baca juga: Apri/Fadia menang mudah atas ganda putri tuan rumah
Pola permainan ganda putri Jepang belum matang sehingga mudah ditebak oleh Apri/Fadia. Hobara/Suzuki hanya lebih banyak bertahan namun juga dengan kemampuan teknik yang terbatas.
Dominasi juara Malaysia Open 2022 ini kembali berulang di gim kedua. Apri/Fadia tak mengendurkan serangan mereka meski Hobara/Suzuki sudah jelas berada di bawah tekanan.
Smes kuat yang dilesatkan Apri/Fadia baik dari zona belakang dan depan membuahkan poin-poin positif untuk ganda putri Indonesia. Begitu pula dengan olah netting yang disajikan Hobara/Suzuki pun bisa dimatikan dengan mudah.
Selepas jeda interval, Apri/Fadia sudah mengantongi selisih 10 poin dari lawannya, dengan skor 15-5 atas Hobara/Suzuki.
Saat Apri/Fadia sudah tiba di match point, mereka terlalu terburu-buru mematikan lawan namun gagal dan memberi dua poin tambahan bagi Jepang. Beruntung pukulan servis Fadia dibiarkan oleh Hobara/Suzuki dan dinyatakan masuk oleh wasit garis dan sekaligus menjadi penentu langkah Apri/Fadia menuju semifinal turnamen BWF Super 500 ini.
Baca juga: Empat ganda putra Indonesia berbagi pool perempat final Singapore Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022