Baca juga: Hoaks! Es krim McDonald's mengandung xylitol
"Aku juga share pengalaman aku dan happy memory aku bersama Wall's. Wall's hadir tahun 1992, aku juga lahir 1992 jadi sama sama berusia 30 tahun. Aku merasa tumbuh bareng Wall's ya," kata Tasya pada konferensi pers rangkaian acara ulang tahun Wall's ke-30, Jakarta, pada Jumat.
Bunyi bel khas penjual es krim di sekitar rumah, mengingatkan Tasya akan memori bahagia masa kecilnya.
"Biasanya pas libur biar betah di rumah, Mama sediain Wall's. Setiap ada abang-abang yang keliling, telolet, itu pasti aku langsung keluar," kata pelantun lagu "Anak Gembala" itu.
Baca juga: Restoran ini jual ramen dengan es krim di atasnya
Es krim favoritnya adalah Paddle Pop Pelangi, Feast dan Calippo yang senantiasa menjadi penyemangatnya semasa kecil untuk lebih rajin belajar.
"Kan aku sukanya sekolah ya. Kalau lagi demotivasi, salah satu hal yang menghibur ak adalah makan es krim. Syuting mood lagi enggak bagus ya jadi moment makan es krim," katanya.
Hobi makan es krim Tasya berlanjut hingga kini. Bahkan dia membagikan kegemarannya makan es krim kepada anaknya, Arrasya.
"Favorit dessert aku es krim dibandingkan kue mungkin aku suka makan es krim jadi anak aku penasaran, jadi ya aku kadang enggak tega juga ya aku happy-happy makan es krim walaupun anak belum satu tahun, aku kasih coba dikit aja," katanya.
Kini ketika Arrasya berusia lebih dari satu tahun, Tasya mulai memberikan es krim sebagai pencuci mulut. Namun ia menambahkan bahwa makanan apapun yang bersifat manis dapat beresiko buat gigi anak rusak, sehingga tidak di konsumsi sebelum tidur dan setelah makan es krim diimbangi dengan minum air mineral serta gosok gigi dua kali pada pagi dan malam.
"Aku kasih es krim di waktu snack atau dua jam sebelum makanan utama. Kalau lagi radang atau dokter enggak ngebolehin ya enggak makan es krim," katanya.
Baca juga: Manfaat makan es krim di pagi hari
Baca juga: Es krim hingga sushi jadi ide hampers Ramadhan dan lebaran unik
Baca juga: Sebabkan obesitas, iklan cokelat dan es krim anak dilarang di Spanyol
Pewarta: Egan Suryahartaji
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022