• Beranda
  • Berita
  • Lebanon bekap Selandia Baru demi lanjutkan tren positif

Lebanon bekap Selandia Baru demi lanjutkan tren positif

15 Juli 2022 22:14 WIB
Lebanon bekap Selandia Baru demi lanjutkan tren positif
Kapten tim nasional bola basket Lebanon Wael Arakji (kanan) berusaha melewati hadangan pebasket Selandia Baru Isaac Davidson dalam lanjutan Grup D Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/7/2022). (ANTARA/HO-FIBA Asia)
Tim nasional bola basket Lebanon melanjutkan tren positif dengan keberhasilan membekap Selandia Baru 86-72 dalam lanjutan Grup D Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat.

Hasil itu membuat Lebanon menyapu bersih kemenangan di empat pertandingan kompetitif sepanjang Juli, setelah sebelumnya mereka juga berjaya di dua laga sisa putaran pertama kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia.

Bahkan, bila ditarik sejak akhir Februari, maka Lebanon telah mengantungi lima kemenangan berturut-turut di laga-laga kompetitif.

Kemenangan-kemenangan yang mereka raih juga tidak bisa dianggap sepele, sebab di Jakarta Lebanon mampu menjungkalkan Filipina dan Selandia Baru, yang punya peringkat lebih tinggi dalam ranking FIBA per Maret 2022.

Lebih dari itu, hasil kontra Selandia Baru juga membuat Lebanon jadi tim kedua yang mengunci tiket Piala FIBA Asia 2022 setelah Korea Selatan.

Kapten Wael Arakji jadi pendulang angka terbanyak kemenangan Lebanon lewat 25 poin dan tujuh assist, diikuti 19 poin milik Hayk Gyokchyan, 18 poin dari Jonathan Alredge, sert 11 poin yang disumbangkan Sergio El Darwich.

Sementara pasokan angka utama Selandia Baru datang dari Takiula Fahrensohn yang meraup 21 poin, kemudian Kruz Perrott-Hunt dengan 10 poin sebelum ia diusir wasit di pertengahan kuarter ketiga.

Baca juga: Persiapan matang jadi kunci kemenangan telak Selandia Baru atas India

Kedua tim bergantian memegang keunggulan sebanyak enam kali di kuarter pertama hingga Selandia Baru mampu menciptakan marjin relatif lebar 20-13 pada sisa waktu dua menit tujuh detik.

Lebanon berusaha memangkas jarak tersebut dan mampu mendekat 17-20, sebelum jump shot Flynn Cameron menutup kuarter pertama dengan skor 22-17 bagi Selandia Baru.

Setelah akurasi tripoin yang tampak kurang memuaskan, hanya satu dari tujuh percobaan, pelatih Jad El Hajj mengubah pendekatan serangan Lebanon dengan lebih berupaya menerobos area dalam pertahanan Selandia Baru.

Langkah itu relatif berhasil sebab Lebanon menambah tak kurang dari 14 poin tambahan dari paint area sepanjang kuarter kedua, termasuk ketika Arakji membukukan three-point play demi merebut keunggulan 26-24 pada sisa waktu enam menit 35 detik.

Sejak itu, Lebanon berjibaku mempertahankan keunggulan hingga layup dari Gyokchyan menutup kuarter kedua dalam keunggulan 39-36 atas Selandia Baru.

Baca juga: Lebanon enggan dilamun euforia kemenangan atas Filipina

Selandia Baru sempat menyamakan kedudukan 45-45 lewat tripoin Perrott-Hunt paruh awal kuarter ketiga, tapi Lebanon mengantungi enam angka berikutnya demi menjauh lagi 51-45

Lebanon juga mendapat keuntungan besar karena Perrott-Hunt diusir wasit setelah melakukan pelanggaran teknik pada sisa waktu empat menit 59 detik kuarter ketiga, dan situasi itu dimanfaatkan dengan melebarkan keunggulan 58-53 atas Selandia Baru di pengujung periode tersebut.

Kuarter pemungkas dibuka dengan tripoin dari Sam Mennenga yang membuat Selandia Baru mendekat 56-58, tapi Gyokchyan segera menjawabnya untuk Lebanon.

Tripoin Gyokchyan seolah mengubah lagi pendekatan Lebanon yang lebih berani melepaskan percobaan luar busur di periode terakhir, di mana mereka melesakkan tujuh dari 11 percobaan sepanjang kuarter keempat untuk mengunci kemenangan meyakinkan 86-72 atas Selandia Baru.

Di pertandingan pemungkas Grup D, Lebanon akan bertemu India pada Minggu (17/7) mulai pukul 11.00 WIB, disusul Selandia Baru meladeni Filipina pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Filipina menang perdana dengan skor telak 101-59 atas India
Baca juga: Ringkasan Piala FIBA Asia: Australia dan Korsel rebut puncak klasemen

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022