• Beranda
  • Berita
  • Sandi anggap RI berpeluang jadi pusat industri halal

Sandi anggap RI berpeluang jadi pusat industri halal

18 Juli 2022 08:29 WIB
Sandi anggap RI berpeluang jadi pusat industri halal
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Henky Manurung bersama salah satu peserta Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022 di Fourpoint, Surabaya, Minggu (17/7/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf/am.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan Indonesia berpeluang menjadi pusat industri halal.

Berdasarkan laporan Indonesia Halal Market 2021/2022, Indonesia disebut menjadi pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan konsumsi produk halal sekitar 184 miliar dolar AS pada 2020, nilai ekspor produk halal 8 miliar dolar AS, nilai impor produk halal sekitar 10 miliar dolar AS, dan investasi sektor ekonomi halal di Indonesia sekitar 5 miliar dolar AS.

"Melihat perkembangan data tersebut, ada peluang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai konsumen halal, namun sebagai pusat industri halal dunia. Seperti meningkatkan ekspor produk halal Indonesia, meningkatkan I
investasi asing di sektor industri halal Indonesia, dan substitusi kebutuhan produk halal dalam negeri yang selama ini diimpor,” ujarnya secara virtual saat membuka program "Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022” lewat keterangan resmi, Jakarta, Senin.

Dengan potensi industri halal Indonesia yang sangat besar, lanjutnya, pemerintah terus mendorong para pelaku usaha mengembangkan produk dan jasa halal sehingga Indonesia bisa menjadi pemain utama atau tak hanya sasaran pasar produsen industri halal dunia.

Baca juga: Menparekraf kunjungi Kantor PP Muhammadiyah bahas potensi wisata halal

Melalui program ICEFF 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen mendukung akselerasi industri halal. Program itu mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya industri halal di subsektor kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fesyen untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan dan pemodal untuk mengembangkan bisnis.

Menparekraf meminta investor maupun lembaga pendanaan syariah yang hadir dalam pitching program ICEFF 2022 untuk tak ragu menanamkan investasi kepada 30 peserta terpilih.

“Saya sangat harapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan terdapat peserta yang mendapatkan realisasi permodalan untuk memajukan usahanya agar terus naik kelas dan bermanfaat untuk umat,” ucapnya.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung menyampaikan 18 investor yang hadir di ICEFF 2022 untuk melihat secara langsung pelaku ekonomi kreatif di Fourpoint, Surabaya, Minggu (17/7).

Beberapa investor tersebut antara lain SME Business Group, Team Leader Bank Syariah Indonesia, CEO PT LBS Urun Dana, Head of Funding Business Alami Shariah, Head of Shariah Group LinkAja, CEO PT Dana Syariah Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)

"18 investor ini akan melihat peluang partnership pembiayaan dan lain-lain kepada pelaku usaha yang hari ini hadir. Kami yakinkan kalau program yang kami bangun ini akan menjadikan sampai ke arah sejatinya engagement atau kontrak dari pada pelaku UMKM," kata Henky.

Baca juga: Pariwisata halal Indonesia berada di peringkat dua dalam GMTI 2022

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022