Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB ISSI Parama Nugroho mengatakan ajang ini telah berlangsung sejak 15 Juli dan berakhir pada 24 Juli nanti.
Lebih dari 500 atlet dari 27 provinsi, kata Parama, turut bersaing dalam 70 nomor perlombaan dari disiplin Road dan MTB.
Rinciannya, Road terdiri atas tiga lomba yakni, Individual Time Trial (ITT), Individual Road Race (IRR), dan Criterium dengan jumlah total 39 nomor perlombaan.
Baca juga: Kejuaraan dunia balap sepeda di Kalteng jadi sarana promosi daerah
Sementara MTB melombakan Cross-Country Eliminator (XCE), Cross-Country Olympic (XCO), Cross-Country Relay (XCR), Downhill, dan Enduro, dengan total 31 nomor perlombaan.
"Dari 70 nomor perlombaan baik Road maupun MTB melombakan mulai kategori usia youth, junior, U-23, dan elite baik putra dan putri," kata Parama kepada ANTARA, Senin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Harian PB ISSI, Jadi Rajagukguk, juga mengatakan bahwa tujuan akhir dari Kejurnas Balap Sepeda 2022 ini bukan semata untuk podium.
"Untuk itu, perlu menjaga kekompakan sportivitas karena hasil dari kejuaraan ini adalah pembinaan. Semoga dari ajang ini bisa menghasilkan bibit atlet yang bisa tampil di ajang lebih tinggi baik di single event dan multievent internasional," kata Jadi.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah atlet berlabel pelatnas turut serta membela daerah masing-masing. Sebut saja, Aiman Cahyadi (Yogyakarta), Terry Yudha Kusuma (Jawa Tengah), Bernard Benyamin Van Aert (Kalimantan Barat), Jamalidin Novardianto (Jawa Timur).
Baca juga: Ajang balap sepeda Madiun Lawu Challenge jadi agenda rutin tahunan
Ada juga Ayustina Delia Priatna yang tampil bersama Jawa Barat. Bagi Ayu, ajang ini menjadi persiapan menatap ajang lebih besar lainnya.
"Saya masih berburu poin untuk Olimpiade Paris 2024. Setelah turun di Kejurnas Banyuwangi, saya akan tampil di Jepang pada akhir bulan ini," kata Ayu yang sebelumnya tampil di UCI Track Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia, 7-10 Juli lalu.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
