Kabupaten Kepulauan Seribu yang kini berusia 20 tahun, sebelumnya sudah pernah memenangi pemilihan Abang-None (Abnon) Jakarta pada 2014 dengan peraih titel Abang saat itu, Zulfikri Arif.
"Kapasitas putra-putri pulau saat ini sudah jauh lebih baik dan mampu bersaing dengan peserta lainnya," kata Junaedi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia meyakini bila putra daerah yang menjadi Abnon akan lebih fasih saat menjelaskan potensi-potensi pariwisata yang di Kepulauan Seribu.
Junaedi menilai Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional perlu mendapat perhatian dari Abang-None Jakarta Kepulauan Seribu, sehingga semakin dikenal secara luas.
“Saya yakin dan percaya perwakilan dari Kepulauan Seribu mampu menjadi juara pada malam final Abnon 2022," ujar Junaedi.
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu menggelar Malam Grand Final Pemilihan Abnon Jakarta di Kepulauan Seribu pada 23 Juli yang diikuti oleh 30 finalis.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Puji Hastuti mengatakan, tahun ini ada dua pasang Abnon perwakilan dari putra-putri asli pulau yang lolos ke babak final.
“Kami sangat berharap peserta dari pulau menjadi Abnon Kepulauan Seribu tahun ini, makanya pola peningkatan kapasitas personal disamaratakan dengan peserta lainnya,” kata Puji.
Baca juga: Calon abnon Jakarta Utara harus mampu promosikan wisata pesisir
Baca juga: Sudin Parekraf Jakpus buka pendaftaran Abnon 2022 hingga 23 Juni
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022