• Beranda
  • Berita
  • 225.574 anak di Sulut dapatkan imunisasi Campak-Rubella

225.574 anak di Sulut dapatkan imunisasi Campak-Rubella

18 Juli 2022 22:12 WIB
225.574 anak di Sulut dapatkan imunisasi Campak-Rubella
Sebanyak 225.574 anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun di Sulawesi Utara (Sulut), sudah mendapatkan imunisasi Campak-Rubella. (Foto: Ilustrasi) ANTARA (1)

Sebanyak 225.574 anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 12 tahun di Sulawesi Utara (Sulut) sudah mendapatkan imunisasi Campak-Rubella.

"Kelompok sasaran imunisasi Campak-Rubella di Sulut sebanyak 495.867 anak atau sudah mencapai 45,5 persen," ujar Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut Mery B. Pasorong di Manado, Senin.

Dia mengatakan untuk kelompok usai sembilan bulan hingga 59 bulan, dari sasaran imunisasi sebanyak 182.261 anak, yang sudah diimunisasi sebanyak 53.100 anak atau sebesar 29,1 persen.

Baca juga: Imunisasi Campak Rubella di Sulut capai 8,8 persen

Sementara kelompok usia lima tahun hingga kurang dari tujuh tahun ditargetkan sebanyak 78.683 anak dan yang sudah diimunisasi sebanyak 34.030 atau sebesar 43,2 persen. Sedangkan usia tujuh hingga kurang dari 12 tahun ditargetkan sebanyak 234.923 anak dan yang sudah diimunisasi sebanyak 138.444 anak atau sebesar 58,9 persen.

"Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) diperpanjang sampai tanggal 29 Juli 2022," ujarnya.
Karena itu, dia mengajak orang tua atau penyelenggara pendidikan dapat membawa anak-anak yang belum diimunisasi Campak-Rubella ke fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan itu.

Dia menambahkan cakupan imunisasi Campak-Rubella di Sulut tertinggi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, yaitu 79,2 persen atau sebanyak 9.069 anak dari target 11.456 anak. Disusul Kabupaten Kepulauan Sangihe sebesar 58,2 persen atau 12.990 anak dari kelompok sasaran 22.307 anak.

Selanjutnya adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dari target sebanyak 40.868 anak, yang sudah diimunisasi sebanyak 20.059 anak atau sebesar 56,3 persen.

Baca juga: IDAI: Campak, rubella, dan difteri masih jadi ancaman

Baca juga: Ahli: Imunisasi rubella rendah bisa naikkan risiko bayi lahir tuli

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022