Jenazah disemayamkan di rumah duka di Blok C18 Nomor 1 Komplek TNI AL, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jenazah dibawa ambulans dari RS Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) dan disambut pihak keluarga serta warga setempat. Hadir pula sejumlah personel TNI.
Almarhum Suparno semasa hidupnya berpangkat Pelda TTU dari Kesatuan Spersal Mabes TNI AL.
Pihak keluarga belum dapat memberikan keterangan mengenai jadwal pemakaman almarhum dan almarhumah.
Baca juga: Polisi tutup jalur arah Cileungsi imbas kecelakaan maut di Cibubur
Kedua jenazah tersebut keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 22.30 WIB setelah selesai dilakukan proses identifikasi.
Saat ini masih ada tujuh jenazah korban kecelakaan di Bekasi di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
"Total di dalam ada sembilan jenazah. Sekarang masih ada tujuh jenazah, dua perempuan, lima laki-laki," ujar Kepala Sub Direktorat Pelayanan
(Kasubdit Yan) DVI RS Polri Kramat Jati, AKBP Nugroho Lelono.
Kepolisian mengkonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin sore.
"Korban kami 'update', karena ini masih dinamis. Tadi sementara korban meninggal dunia ada delapan, tapi setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, korban meninggal dunia ada 10," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Baca juga: Dua jenazah korban kecelakaan di Bekasi dibawa pulang keluarganya
Aan menambahkan, sembilan jenazah korban kecelakaan itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan untuk satu korban meninggal dunia dibawa ke RS Permata Cibubur.
"Kemudian luka-luka ada lima. Kalau lihat dari lukanya rata-rata luka ringan. Alhamdulillah mudah-mudahan cepat sembuh," ujar Aan.
Aan mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.55 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan itu terjadi saat lampu lalu lintas dalam kondisi merah.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022