Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisma Duta Besar RI dengan menghadirkan sastrawan dan penyair dari kedua negara, antara lain Jamal D. Rahman dari Indonesia dan sejumlah penyair asal Tunisia, seperti Anis Syusyan, Muhammad Ghazi, Izzuddin Syabi, Hindun Trabelsi, demikian menurut keterangan KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Selasa.
"KBRI Tunis mempunyai slogan Indonesia-Tunis sahabat dan saudara. Persahabatan ini harus diterjemahkan dalam berbagai bidang, khususnya kebudayaan," kata Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.
"Kami senang sekali para penyair Tunisia menyambut baik inisiatif kegiatan 'Diplomasi Puisi Indonesia-Tunisia'. Ini artinya hubungan bilateral di antara kedua negara sangat baik dan dekat," ujarnya.
Dia menambahkan, puisi juga merupakan bagian penting dalam membangun cinta Tanah Air.
"Puisi adalah insfrastruktur kebangsaan. Dan pada malam Diplomasi Puisi, saya pun membacakan puisi 'Aku Memanggilmu Tunis' karya Jamal D. Rahman yang di dalamnya mengisahkan persahabatan antara Sukarno dan Habib Bourgaiba sebagai basis hubungan bilateral Indonesia-Tunisia," kata Zuhairi.
Sementara itu, penyair Jamal D. Rahman membacakan puisi Abul Hasal al-Syadzili, puisi dalam buku al-Muqaddimah Ibnu Khaldun, Palestina, dan beberapa puisi karyanya.
"Saya senang bisa berjumpa para penyair asal Tunisia. Puisi dapat mendekatkan Indonesia dan Tunisia. Sebab itu, saya mendukung penuh diplomasi puisi sebagai jalan memperkokoh persahabatan di antara kedua negara," kata Jamal.
Baca juga: Dubes RI, Menhan Tunisia bahas naskah kerja sama pertahanan
Baca juga: Dubes RI dorong peningkatan kerja sama budaya Indonesia-Tunisia
Baca juga: KBRI promosikan, dorong ekspor kopi Indonesia ke Tunisia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022