* Korea Utara mengaku berhasil mengatasi krisis COVID-19, ketika negara-negara tetangganya di Asia berjuang menghadapi gelombang baru yang dipicu subvarian Omicron.
* China daratan melaporkan 776 kasus baru untuk 18 Juli, 237 kasus di antaranya bergejala, menurut Komisi Kesehatan Nasional, Selasa.
* Sejumlah kasus yang ditemukan di Tianjian memaksa kota pelabuhan di China utara itu menutup tempat hiburan, taman kanak-kanak dan pusat bimbingan belajar.
* Sekitar 3,5 juta orang di Inggris terkena COVID-19 selama pekan lalu, menurut Kantor Statistik Nasional (ONS) pada Jumat. Angka itu naik hampir 30 persen dari 2,7 juta kasus yang tercatat pada pekan sebelumnya.
* Moderna mengatakan pada Senin regulator obat Australia menyetujui penggunaan sementara vaksin COVID-19 mRNA buatannya, Spikevax, untuk anak usia enam bulan hingga lima tahun.
* Shionogi & Co Ltd Jepang mengatakan pada Selasa pihaknya telah memulai uji klinis kandidat vaksin COVID-19 buatannya pada anak-anak usia 5-11 tahun.
* Badan pengawas obat Eropa pada Senin mulai menguji versi dosis rendah vaksin COVID-19 buatan BioNTech-Pfizer untuk digunakan pada anak-anak usia enam bulan hingga empat tahun.
* Penggunaan angkutan umum di Eropa rata-rata masih di bawah level sebelum pandemi, kata ING dalam sebuah laporan, Senin. Jerman dan Prancis menjadi dua negara teratas di Eropa dalam penggunaan transportasi publik.
* Gelombang baru COVID-19 dan meningkatnya rawat inap jelang pemilihan Oktober menjadi tantangan bagi pemerintah Quebec, Kanada, yang tak berencana mewajibkan lagi pemakaian masker meskipun para dokter menganjurkannya.
* Pasien COVID-19 di rumah sakit yang aliran darahnya kurang lancar berisiko lebih tinggi meninggal akibat komplikasi, menurut penelitian di AS. Temuan itu menunjukkan bahwa pengukuran viskositas atau kekentalan darah harus menjadi bagian pemeriksaan rutin pasien, kata peneliti.
Sumber: Reuters
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022