Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (19/7/2022), membukukan keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,01 persen atau 73,04 poin, menjadi menetap di 7.296,28 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,90 persen atau 64,23 poin menjadi 7.223,24 poin pada Senin (18/7/2022), setelah terangkat 1,69 persen atau 119,20 poin menjadi 7.159,01 poin pada Jumat (15/7/2022), dan tergelincir 1,63 persen atau 116,56 poin menjadi 7.039,81 poin pada Kamis (14/7/2022).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melesat 32,08 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis dan pameran multinasional Inggris Informa PLC yang melambung 5,88 persen, serta rumah mode mewah Inggris yang merancang dan mendistribusikan pakaian, alas kaki, aksesori fesyen, wewangian dan kosmetik Burberry Group PLC melonjak 4,41 persen.
Sementara itu, Evraz PLC perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group PLC yang tergelincir 3,21 persen, serta perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di Cambridge, Aveva Group PLC merosot 2,22 persen.
Baca juga: Saham Jerman finis di zona hijau, indeks DAX 40 melonjak 348,60 poin
Baca juga: Saham Prancis perpanjang reli, indeks CAC 40 terdongkrak 1,79 persen
Baca juga: Wall Street ditutup jatuh di sesi fluktuatif terseret saham perbankan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022