"Harapannya pasti siap untuk bisa memenuhi target medali. Apalagi, selama ini kita selalu mendapatkan medali emas di ASEAN," kata David, saat dialog daring bertema "Indonesia Bidik Juara Umum ASEAN Para Games (APG) 2022", Rabu.
Meski demikian, peraih dua medali perunggu Paralimpiade itu mengingatkan untuk tidak lengah dan sombong dengan prestasi yang pernah diraih.
Cabang olahraga para-tenis meja ditargetkan meraih 12 medali emas dari total 104 medali emas yang ditargetkan pada seluruh cabang olahraga agar Indonesia tampil sebagai juara umum APG 2022.
Baca juga: Solo Techno Park jadi venue tenis meja ASEAN Para Games 2022
Dari cabang para-tenis meja, David mengatakan sudah menjalani pelatihan nasional (pelatnas) cukup lama sebagai persiapan menghadapi APG 2022.
"Ada 'tryout' juga beberapa ke luar dan dalam negeri. Jadi, saat ini kita sudah siap untuk bertanding. Teman-teman juga sudah siap," katanya.
Mengenai pelatihan, David menyebutkan sejauh ini atlet lebih difokuskan pada latihan strategi tanding dan menganalisa lawan-lawan yang akan dihadapi di APG 2022.
Baca juga: Ratusan atlet dan ofisial NPCI ikuti tes PCR persiapan APG 2022
"Harus tetap fokus untuk bisa meraih yang ditargetkan," kata atlet senior kelahiran Ujung Pandang itu.
Indonesia menjadi tuan rumah APG 2022, ajang pesta olahraga bagi penyandang disabilitas terbesar se-Asia Tenggara setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
Selain David, hadir pula sejumlah narasumber pada diskusi yang diprakarsai Forum Merdeka Barat 9 itu, yakni Menpora Zainudin Amali, Wali Kota Solo/Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Komite Nasional Paralimpiade Indonesia Senny Marbun.
Baca juga: Menteri PUPR pastikan kesiapan venue ASEAN Para Games
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022