Saham-saham di bursa Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (20/7/2022), berbalik arah dari keuntungan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,44 persen atau 31,97 poin, menjadi menetap di 7.264,31 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 1,01 persen atau 73,04 poin menjadi 7.296,28 poin pada Selasa (19/7/2022), setelah terkerek 0,90 persen atau 64,23 poin menjadi 7.223,24 poin pada Senin (18/7/2022), dan terangkat 1,69 persen atau 119,20 poin menjadi 7.159,01 poin pada Jumat (15/7/2022).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terpuruk 4,30 persen, serta perusahaan pengemasan multinasional Inggris DS Smith PLC kehilangan 3,83 persen.
Sementara itu, Scottish Mortgage Investment Trust PLC, sebuah perusahaan investment trust multinasional Inggris yang diperdagangkan secara publik melonjak 4,78 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan penyewaan peralatan industri Inggris yang berbasis di London Ashtead Group PLC bertambah 3,43 persen, serta perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group PLC meningkat 3,03 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022