Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengharapkan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat segera berakhir agar kedua negara tidak jatuh ke dalam krisis yang semakin dalam.Semoga konflik di Ukraina dapat segera berakhir mengingat saat ini dunia masih dilanda Pandemi COVID-19,
"Semoga konflik di Ukraina dapat segera berakhir mengingat saat ini dunia masih dilanda Pandemi COVID-19," kata Jose Ramos Horta dalam forum yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan konflik yang terjadi di Ukraina menyebabkan krisis kemanusiaan dengan jatuhnya korban jiwa dan menyebabkan jutaan orang terpaksa mengungsi.
Karena perang menyebabkan dampak buruk bagi kemanusiaan, ia mengharapkan perang di Ukraina segera selesai.
Baca juga: Presiden Timor Leste calonkan NU-Muhammadiyah raih nobel perdamaian
"Apa yang terjadi di Ukraina saat ini, pernah dialami oleh Timor Leste. Timor Leste menjadi korban perang dunia kedua," kata dia.
Ketika perang dunia kedua pecah pada 1942, terjadi pertempuran Timor yang merupakan pertempuran yang terjadi di pulau Timor selama Perang Dunia Kedua.
Pertempuran ini terjadi antara Portugal, Australia, Belanda, Britania Raya dan Amerika Serikat melawan Kekaisaran Jepang yang menyerang pada 20 Februari 1942.
Perang tersebut menyebabkan kelaparan dan puluhan ribu warga sipil kehilangan nyawa, kata dia.
"Jadi saya berharap perang di Ukraina dapat segera selesai karena adanya perang warga sipil yang menjadi korban," kata dia.
Baca juga: Horta apresiasi dukungan RI atas keinginan Timor Leste masuk ASEAN
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022