Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Kamis mengatakan bahwa saat ini persiapan KTT G20 terus berjalan.
Salah satu langkah yang dilakukan Retno menjelang pertemuan puncak yang akan berlangsung di Bali pada November 2022 itu adalah saling bertukar catatan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai pelaksanaan Pertemuan Menlu G20 awal Juli lalu dan Pertemuan Menkeu G20 yang baru diselenggarakan minggu lalu.
“Dari dua pertemuan tersebut, kita sudah mencoba untuk memulai persiapan KTT G20 secara lebih intensif,” kata dia dalam pengarahan media secara daring.
Menurut Retno, dukungan dari negara-negara G20 terhadap presidensi Indonesia tampak pada saat pelaksanaan kedua pertemuan tingkat menteri tersebut.
“Kita apresiasi dukungan kuat semua negara anggota G20,” ujar dia.
Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kata Retno, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk terus berkontribusi dalam upaya menjadikan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan makmur.
“Di tengah situasi dunia yang dipenuhi rivalitas yang tidak sehat dan semakin lunturnya nilai multilateralisme, Indonesia justru akan lebih giat menjalin kerja sama dan menebarkan spirit solidaritas dan perdamaian,” tutur Retno, menegaskan.
Sebagai Presiden G20 tahun ini, Indonesia menargetkan seluruh persiapan KTT, yang akan dihadiri pemimpin dari 20 negara dan kawasan ekonomi terbesar dunia itu, rampung pada Oktober 2022.
Persiapan mencakup berbagai bidang, di antaranya infrastruktur dan logistik, protokoler dan keamanan, kesehatan, dan terutama substansi dari pertemuan itu sendiri.
Baca juga: Menlu: Multilateralisme masih menjadi cara terbaik tangani krisis
Baca juga: Blinken jelaskan alasan tak temui Lavrov saat FMM G20 di Bali
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022