"Bila di rumah ada lahan yang longgar, gunakan untuk tanaman anggur," kata Gubernur DKI Anies Baswedan di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.
Ia kemudian mengajak masyarakat dan komunitas anggur untuk mengunjungi lahan percontohan tersebut untuk belajar dan menerapkannya di wilayah masing-masing karena bibit anggur disediakan gratis di lahan tersebut.
Adapun pengembangan budi daya anggur itu memanfaatkan lahan seluas 500 meter persegi milik warga dan diinisiasi oleh warga setempat bernama Sutarto.
Baca juga: Jaktim targetkan panen raya anggur Oktober 2022
Anies menyakini budi daya anggur tersebut bisa terwujud berkat semangat kolaborasi mengingat kawasan Cilincing dikenal sebagai daerah beriklim panas dan gersang, namun buah itu bisa dibudidayakan.
Per tahun, rencananya bisa dipanen dua kali dengan perkiraan hasil panen 70 jenis anggur pada Juli 2022 ini mencapai sekitar 150 kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Suharini Eliawati menambahkan budi daya anggur di kawasan itu melibatkan partisipasi sekitar 1.200 orang dari berbagai komunitas di Jakarta.
Nantinya, kata dia, hasil panen rencananya tidak akan dijual, namun dibagikan kepada warga sekitar.
Baca juga: Kelurahan Sunter Agung kembangkan tanaman anggur di RPTRA Sunter
"Memang di sini dipesankan oleh pemilik lahan untuk tidak ada jual beli, ini secara gratis dibagikan kepada seluruh masyarakat yang berminat dan harus dipelihara," ucapnya.
Anggur tersebut, kata dia, layak dikonsumsi setelah dites kandungan logam berat di laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, DKPKP DKI Jakarta.
Nantinya, Dinas KPKP akan mengembangkan pertanian perkotaan untuk anggur di lahan terbatas seperti di rumah susun atau bahkan "roof top" rumah warga.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022