Badan Siber dan Sandi Negara menggelar kampanye untuk menjaga keamanan ruang siber kepada pelajar SMK Negeri 3 Yogyakarta karena pelajar menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang tidak terpisahkan dari dunia digital.Sekarang ini ancaman NKRI tidak hanya berasal dari darat, laut, dan udara, tetapi juga dari ruang siber.
"Kami ingin memberikan literasi terkait degan keamanan ruang siber. Sekarang ini ancaman NKRI tidak hanya berasal dari darat, laut, dan udara, tetapi juga dari ruang siber," kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian di Yogyakarta, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut dia, sebagai kelompok masyarakat yang banyak mengakses ruang siber, pelajar setingkat SMA/SMK juga harus mendapat bekal pemahaman yang baik agar mampu menjaga keamanan data saat mengakses ruang siber.
Menurut dia, untuk menjaga dan memastikan keamanan ruang siber tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat umum.
"Masyarakat harus menyadari bahwa di balik kemudahan yang mereka dapat saat mengakses ruang siber, ada ancaman yang mengancam keutuhan dan kedaulatan negara. Maka, keamanan ruang siber harus dijaga," katanya menegaskan.
Selain melibatkan masyarakat, Hinsa menyebu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mumpuni untuk menjaga keamanan ruang siber juga sangat perlu sehingga mampu mengimbangi kecepatan perkembangan dunia digital.
Pembangunan SDM salah satunya melalui Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) yang pada tahun lalu menerima 100 mahasiswa baru. Mereka dididik untuk jaga keamanan ruang siber.
"Kami juga berharap ada lebih banyak universitas yang membuka program studi terkait dengan cyber security karena kebutuhan SDM sangat banyak," katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Yogyakarta Bujang Sabri mengaku bersyukur dengan kampanye literasi keamanan ruang siber oleh BSSN.
"Tentunya ada banyak pengetahuan dan informasi baru yang diterima anak-anak. Mudah-mudahan mereka bisa menyadari untuk menjaga keamanan data saat mengakses ruang siber," katanya.
Dengan demikian, dia berharap siswa tidak lagi sembarangan saat mengakses ruang siber sehingga mengurangi risiko dan potensi ancaman di ruang siber.
Baca juga: BSSN jalin kerja sama dengan Korsel tingkatkan keamanan ruang siber
Baca juga: Kemenparekraf bentuk tim untuk tingkatkan keamanan digital
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022