Direktur Utama PT Bank BCA Digital Lanny Budiati mengatakan pihaknya akan meluncurkan fitur pinjaman pada platform digital Blu pada akhir 2022.
"Direct lending akan keluar di akhir tahun ini, doakan saja. Akan ditujukan lebih kepada kredit konsumtif," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan fitur pinjaman langsung tersebut akan menargetkan berbagai segmen, tetapi BCA Digital akan terlebih dahulu meluncurkan proyek pilot untuk melihat respon nasabah dari berbagai segmen.
Saat ini, bunga pinjaman belum dibocorkan, tapi ke depan BCA berharap dapat terus menjaga non performing loan (NPL) atau kredit macet tetap rendah.
Dengan pinjaman langsung ini, Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta berharap Blu dapat membantu nasabah yang memerlukan dana secara mendadak.
"Untuk direct lending ini mungkin kita akan lebih sedikit agresif, karena kita perlu mengetes. Tapi mungkin skalanya tidak terlalu besar dulu, mungkin kita pilah-pilah karena bank memerlukan kehati-hatian," ucapnya.
Adapun selama setahun beroperasi, platfrom digital Blu by BCA Digital telah memiliki 806 ribu pengguna yang lebih dari 45 persennya aktif melakukan berbagai macam transaksi keuangan dengan total nilai Rp36,1 triliun.
Jumlah transaksi keuangan di platform Blu antara lain berasal dari pembelian produk online, pembayaran QRIS, dan pembayaran tagihan sebesar Rp161 miliar.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun lebih dari Rp4,4 triliun atau telah melampaui target awal yang senilai Rp2,5 triliun sampai akhir 2021.
Baca juga: BCA Digital catat pengguna Blu capai 806 ribu dalam setahun
Baca juga: BCA Digital targetkan pengguna platform Blu capai 1 juta di 2022
Baca juga: BCA dukung kebijakan suku bunga kredit di sektor perumahan
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022