Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menyatakan gelaran kompetisi "Smart Water Hackathon" dari PAM JAYA memunculkan inovasi terbaik dari anak-anak bangsa.
"Kita berharap dari acara ini akan muncul inovasi-inovasi yang terbaik yang bisa memberikan pelayanan dari perusahaan daerah air minum (PDAM) ke depan kepada seluruh pelanggan," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Anies ganti Dirut di PAM Jaya-Pasar Jaya jelang akhir swastanisasi air
Afan mengatakan Pemprov DKI sangat mendukung gelaran Smartwater Hackathon yang merupakan acara hackathon pertama yang diselenggarakan oleh PDAM.
Pemprov DKI berharap performa PAM JAYA yang saat ini sudah baik, harus bergerak menuju arah yang lebih baik ke depannya.
"Terlebih nanti pada Februari 2023 PAM JAYA akan mengelola secara mandiri. Kita berharap setelah periode itu kualitas pelayanan air bersih akan semakin meningkat dan menjadi lebih baik dengan dukungan transformasi digital," ujar Afan.
Pemprov DKI menekankan masyarakat Jakarta harus merasakan kualitas air bersih yang lebih baik, kemudian kontinuitas yang terjamin, termasuk tekanan air yang cukup bahkan untuk wilayah terjauh.
Baca juga: PAM JAYA tambah fasilitas wudhu di JIS hingga kapasitas 20 ribu orang
Masalah air bukan hanya berbicara mengenai komersialisasi, ada aspek keadilan bagi seluruh masyarakat.
Karena air merupakan hak dasar yang harus dipenuhi bagi seluruh masyarakat dengan kebutuhan setiap individu 60 liter/hari.
"Hal ini diupayakan oleh Gubernur DKI Jakarta, termasuk juga penyesuaian tarif," ujar Afan.
Sebagai bagian dari transformasi layanan air perpipaan di Jakarta, PAM JAYA menyelenggarakan kompetisi Smart Water Hackathon.
Melalui kegiatan ini, PAM JAYA bersama Oracle berkolaborasi dengan talenta di bidang IT untuk mengembangkan software yang dapat mendukung digitalisasi proses pelayanan air perpipaan di Jakarta.
Baca juga: PAM Jaya fokus penyediaan suplai air Pesanggrahan-Ciliwung pada 2022
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022