Delapan gol itu dicetak oleh Ricky Ariansyah, Alberto Goncalves, Risaldi Malik, Pedro Henrique, pemain Barito Putera M Luthfi Kamal (gol bunuh diri), dan trigol dari Luiz Marcelo Morais dos Reis (Lulinha).
Memasuki babak pertama, kedua tim langsung saling memberikan tekanan dan menciptakan sejumlah peluang, tetapi masih mampu diatasi hingga pertandingan berjalan 20 menit.
Baca juga: Madura United sediakan tiket gratis untuk penonton peserta vaksin
Pada menit ke-21, Madura United membuka gol pertama lewat Ricki Ariansyah, ditambah dengan gol kedua yang dilesatkan Lulinha satu menit berselang.
Setelah itu, Barito Putera semakin keteteran karena sepuluh menit kemudian, Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United kembali mencetak gol ketiga lewat Alberto Goncalves. Gol keempat dari Risaldi Malik menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim asuhan Fabio Lefundes itu kembali mengamuk dengan gol kelimanya lewat gol bunuh diri pemain Laskar Antasari, M Luthfi Kamal di menit ke-48.
Seakan tak memberi peluang bagi Barito Putera, Madura United kembali mencetak dua gol lewat Lulinha, yakni pada menit ke-51 dan 87.
Barito Putera mencoba untuk memberikan perlawanan, tetapi barisan rapat yang dipasang Madura United menyulitkan pasukan Dejan Antonic itu.
Menjelang laga berakhir, Barito Putera harus kembali menelan pil pahit pada menit ke-90+2 karena gawangnya kembali bobol lewat kaki Pedro Henrique.
Baca juga: Madura United luruskan polemik 'merah putih' di media sosial
Berikut susunan pemain Madura United vs Barito Putera:
Madura United:
Rendy Oscario; Reva Adi Utama, Fachrudin Aryanto, Cleberon De Souza, Dodi Djin; Ricki Ariansyah; Hugo Dos Santos Silva, Slamet Nurcahyono; Malik Risaldi, Alberto Goncalves, Luis Marcelo Dos Reis (Lulinha).
Pelatih: Fabio Lefundes.
Barito Putera:
Joko Ribowo; Frank Sokoy, Donni Harold Monim, Renan Da Silva, Bagas Kaffa; Bayu Pradana, M Luthfi Kamal; Rizky Rizaldi, Rafael De Oliveira, Abrizal Umanailo; Rafael Da Silva.
Pelatih: Dejan Antonic.
Baca juga: Barito fokus bersiap jelang Liga 1 usai terhenti pada Piala Presiden
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022