Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat puluhan ribu dosis vaksin COVID-19 merek Sinovac di daerah itu memasuki masa kedaluwarsa pada awal Agustus 2022.Di gudang penyimpanan vaksin UPTD Farmasi kami, stok vaksin Sinovac ada 21.834 dosis dan kedaluwarsa pada 1 Agustus 2022
"Di gudang penyimpanan vaksin UPTD Farmasi kami, stok vaksin Sinovac ada 21.834 dosis dan kedaluwarsa pada 1 Agustus 2022," kata Kepala UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Bayu Biharussyfa di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan vaksin COVID-19 yang diproduksi China itu diprediksi tidak akan bisa digunakan masyarakat meski tersedia dalam jumlah banyak.
Bayu mengaku telah berkomunikasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat untuk melakukan penjemputan vaksin menjelang habisnya waktu penggunaan vaksin tersebut.
Baca juga: Satgas: Antusiasme warga Bekasi ikut vaksinasi dosis penguat rendah
Baca juga: Satgas: 399.116 warga Bekasi berstatus tervaksinasi dosis penguat
"Vaksin yang habis masa penggunaannya sudah didata, tinggal menunggu dijemput oleh Bio Farma melalui Dinkes Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Pihaknya mendata selain vaksin Sinovac, beberapa vaksin COVID-19 merek lain juga akan memasuki masa kedaluwarsa di antaranya vaksin Covovac dengan batas waktu penggunaan maksimal hingga Minggu (31/7).
"Vaksin merek ini (Covovax) stoknya juga relatif masih banyak sekitar 36.820 dosis," katanya.
Selain itu ada vaksin merek AstraZenecca yang jumlahnya mencapai 3.330 dosis dengan tenggat waktu penggunaan akan habis pada Jumat (12/8).
Baca juga: Vaksinasi penguat di Bekasi tembus 10 persen dari total sasaran
Baca juga: Warga antre untuk mendapat vaksinasi penguat di Bekasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022