Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Rabu, terangkat sektor teknologi yang menguat, tetapi kenaikannya dibatasi oleh kehati-hatian menjelang kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS yang akan diumumkan di kemudian hari.Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 60,54 poin atau 0,22 persen, menjadi menetap di 27.715,75 poin
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 60,54 poin atau 0,22 persen, menjadi menetap di 27.715,75 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik tipis 2,58 poin atau 0,13 persen, menjadi berakhir pada 1.945,75 poin.
Para pedagang mengatakan bahwa pasar tertekan sejak awal menyusul kemerosotan Wall Street semalam, dengan investor bingung oleh data kepercayaan konsumen yang buruk menambah kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang kesehatan masa depan ekonomi AS.
Mereka menambahkan bahwa investor menahan diri dari membuat langkah berani menjelang kemungkinan pengumuman Fed tentang kenaikan suku bunga 0,75 poin persentase untuk melawan inflasi pada akhir pertemuan penetapan kebijakan dua hari Rabu nanti.
"Tidak akan ada kejutan besar dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tetapi investor hanya ingin mengkonfirmasi hasilnya sebelum bertaruh," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management Jepang.
"Setelah peristiwa besar ini, investor akan melihat detail di setiap prospek perusahaan dan secara selektif membeli saham," tambah Itoshima.
Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management Co., mengatakan bahwa investor melihat ke depan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed di tengah kekhawatiran atas inflasi serta pasar tenaga kerja AS.
"Baik di pasar ekuitas maupun pasar uang, pelaku pasar menunggu petunjuk untuk laju kenaikan suku bunga mulai September, bersama dengan pandangan Fed tentang inflasi AS dan situasi pasar tenaga kerja," Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management Co. mengatakan, dikutip dari Xinhua.
Pada penutupan perdagangan, saham transportasi darat, transportasi laut, dan farmasi paling banyak memperoleh keuntungan, dan jumlah saham turun melampaui yang naik sebanyal 1.078 berbanding 683 di papan utama, sementara 77 saham mengakhiri hari tidak berubah.
Namun, saham yang berorientasi pada chip mendapat dukungan, dengan Tokyo Electron naik 3,1 persen, sementara Advantest naik 2,3 persen. Sementara itu, Screen Holdings mengakhiri hari 2,5 persen lebih tinggi.
Baca juga: Saham China berbalik melemah, indeks Shanghai tergelincir 0,05 persen
Baca juga: IHSG menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan
Baca juga: Saham Asia goyah di tengah peringatan Walmart dan jelang kenaikan Fed
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022