• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jakpus berikan pembekalan komunikasi bagi pelaku UMKM

Pemkot Jakpus berikan pembekalan komunikasi bagi pelaku UMKM

28 Juli 2022 00:12 WIB
Pemkot Jakpus berikan pembekalan komunikasi bagi pelaku UMKM
Miss Indonesia 2007 Kamidia Radisti (Tengah) berfoto dengan para pelaku UMKM dan pembimbing UMKM binaan DKI Jakarta di Gedung Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Pusat (Sudin Nakertransgi Jakpus), Rabu (27/7/2022) (ANTARA/Budi Prasetiyo)

Pemerintah kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) berkolaborasi dengan TALKINC memberikan pembekalan komunikasi yang baik kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat memasarkan produk lebih luas.

“Artinya ini adalah pelatihan wirausaha naik kelas, wirausaha yang sudah memiliki usaha dia ingin mengembangkan kompetensinya, keahliannya, keterampilannya dalam berbicara di depan umum,” kata Staf Pelaksana Pelatihan Sudin Nakertransgi Jakarta Pusat Titis saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Supplynow pastikan mampu tekan rantai pasokan bahan baku makanan

Dalam pelatihan ini, para pelaku UMKM terutama binaan Pemprov DKI Jakarta melalui Jakpreneur diberikan cara berupa rumus untuk dapat berkomunikasi dengan baik.

Selain itu para pelaku UMKM juga diajak untuk tampil di depan para peserta lain untuk memasarkan produknya.

Menurut Titis, saat ini Sudin Nakertransgi Jakarta pusat memiliki 2000 UMKM binaan yang aktif namun, pendamping yang tersedia hanya 16 orang menjadi kendala dalam memonitor dan memacu para pelaku UMKM agar usahanya dapat berkembang.

Kamidia Radisti Miss Indonesia 2007 yang juga menjadi pemateri dari pihak TALKINC telah menyiapkan dua modul materi pelatihan yang sengaja dibuat khusus.

Pertama, materi untuk meningkatkan rasa percaya diri ketika berkomunikasi.

Baca juga: Pemprov DKI buka gerai konsultasi wirausaha baru

“Kemudian yang kedua, materi efektif komunikasi untuk mempermudah komunikasi mereka sehingga tercapai komunikasi yang efektif,” ucapnya.

Dia menambahkan tidak ada kendala saat memberikan materi namun menurutnya waktu yang hanya 3 jam ternyata terlalu singkat karena tidak semua dapat mempraktikkan materi yang telah diberikan.

“Karena paling penting dalam komunikasi itu adalah praktik,” tambahnya.

Kamidia berharap setelah mengikuti acara ini para pelaku UMKM menjadi lebih percaya diri dengan dirinya sendiri dan lebih percaya terhadap produk yang dihasilkan.

“Karena jika tidak dimulai dari rasa percaya diri bagaimana bisa menjual produk sesuai dengan target pasarnya,” katanya.

Baca juga: Sudin PPKUKM Jaktim gelar bazar khusus UMKM di Klender

Pewarta: Budi Prasetiyo
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022