Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 1,40 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1.719,10 dolar AS per ounce.
Emas berjangka melemah 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.717,70 dolar AS pada Selasa (26/7/2022), setelah tergelincir 8,30 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.719,10 dolar AS pada Senin (25/7/2022), dan bertambah 14 dolar AS atau 0,82 persen menjadi 1.727,40 dolar AS pada Jumat (22/7/2022).
Tak lama setelah lantai perdagangan pasar emas ditutup, hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) keluar. Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 0,75 poin persentase, dan mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga akan datang lebih lanjut.
Harga emas terus naik setelah pengumuman kenaikan suku bunga.
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Rabu (27/7/2022) beragam. National Association of Realtors (NAR) melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda AS turun 8,6 persen pada Juni, jauh lebih tinggi dari perkiraan analis yang turun sebesar 1,0 persen.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS melonjak 1,9 persen pada Juni setelah naik 0,8 persen pada Mei. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama turun 0,4 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 6,5 sen atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 18,60 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,80 dolar atau 1,48 persen, menjadi ditutup pada 877,20 dolar per ounce.
Baca juga: Harga emas menguat 14 dolar, karena "greenback" kembali melemah
Baca juga: Harga emas naik 13,20 dolar, ditopang "greenback" yang lebih lemah
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022