• Beranda
  • Berita
  • Angka terkonfirmasi COVID-19 harian bertambah 6.353 kasus pada Kamis

Angka terkonfirmasi COVID-19 harian bertambah 6.353 kasus pada Kamis

28 Juli 2022 17:33 WIB
Angka terkonfirmasi COVID-19 harian bertambah 6.353 kasus pada Kamis
Ilustrasi -Pasien COVID-19 aktif menjalani isolasi. ANTARA/Aprionis/am.

penerapan PHBS sangat penting di tengah pandemi

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan angka terkonfirmasi positif harian di Indonesia bertambah 6.353 kasus pada Kamis hingga pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus penularan harian tertinggi yakni sebanyak 3.157 kasus, 3.100 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia.

Provinsi kedua dengan kasus penularan tertinggi harian yakni di Jawa Barat sebanyak 1.183 kasus, 1.635 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal. Lalu di Banten sebanyak 745 orang terkonfirmasi positif, 237 jiwa sembuh, dan nihil kasus kematian.

Baca juga: Vaksinasi penguat kedua pada tenaga kesehatan mulai dilaksanakan besok
Baca juga: Naik 2 kali lipat, Kota Jayapura perlu perhatian khusus COVID-19

Jawa Timur menjadi provinsi berikutnya yang melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif harian sebanyak 389 kasus, 347 orang sembuh, dan satu kasus kematian. Bali menjadi provinsi kelima tertinggi kasus terkonfirmasi positif harian pada Kamis yakni sebanyak 222 orang, 100 jiwa sembuh, dan empat kasus kematian.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 sebanyak 6.191.664 kasus. Angka kesembuhan bertambah 5.705 orang sehingga total mencapai 5.988.052. Adapun angka kematian bertambah 17 orang dan total sejak Maret 2020 sebanyak 156.957 jiwa.

Sementara jumlah kasus aktif bertambah 631 orang, spesimen yang diperiksa 122.229, dan yang dinyatakan suspek 7.267.

Baca juga: Pemprov DKI tambah kapasitas tempat tidur pasien COVID-19
Baca juga: PPIH Debarkasi Batam periksa ulang haji kontak erat pasien COVID-19

Kementerian Kesehatan RI mengajak masyarakat untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi COVID-19.

"Penerapan PHBS sangat penting di tengah pandemi COVID-19," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Nadia menjelaskan bahwa PHBS merupakan komponen penting yang perlu dibudayakan dan menjadi gaya hidup masyarakat guna mengantisipasi berbagai penyakit termasuk juga COVID-19.

"Misalnya hal yang paling mudah dalam PHBS adalah mencuci tangan sebagai salah satu upaya mencegah penularan COVID-19, terlebih lagi jika ditambahkan kegiatan lain seperti membersihkan pekarangan, melakukan aktivitas fisik, olah raga maka akan meningkatkan imunitas kita," katanya.

Baca juga: Disebut obat COVID-19, Kemenkeu biayai riset daun sungkai oleh ULM

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022